BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Porsi Anggaran IT 20%
A
A
A
JAKARTA - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan meningkatkan porsi anggaran belanja untuk teknologi informasi (IT) 20% untuk tahun ini menjadi Rp120 miliar, dari tahun sebelumnya Rp100 miliar.
Kepala Divisi Pengembangan IT BPJS Ketenagakerjaan Romie Erfianto mengatakan, Pengembangan IT wujud dari langkah BPJS Ketenagakerjaan untuk memberikan transparansi ke para peserta.
BPJS Ketenagakerjaan dalam pengembangan IT, menggunakan seluruh kanal. Di antaranya melalui smartphone berbasis Android, IOS, dan BlackBerry. Pengembangan mobile application seiring berkembangnya zaman mutlak diperlukan. Di aplikasi ini, peserta bisa mengecek apakah pembayaran dari pemberi kerja tepat waktu dan tepat jumlah.
"Peserta juga bisa memantau hasil pengembangan dananya. Jadi, unsur transparansi bisa diketahui semua pihak, terutama peserta. Selama ini, banyak karyawan yang tak pernah tahu haknya, bahkan cenderung diabaikan, dianggap uang hilang," ujarnya di Jakarta, Kamis (4/2/2016).
Menurutnya, BPJS Ketenagakerjaan juga sedang mengembangkan fitur manfaat yang diharapkan bisa selesai tahun ini. Misalnya, peserta bisa melihat status dari klaimnya dan simulasi pensiun. "Apalagi sekarang 10%-30% dana bisa dipinjam untuk pembayaran rumah," kata dia.
Kepala Divisi Pengembangan IT BPJS Ketenagakerjaan Romie Erfianto mengatakan, Pengembangan IT wujud dari langkah BPJS Ketenagakerjaan untuk memberikan transparansi ke para peserta.
BPJS Ketenagakerjaan dalam pengembangan IT, menggunakan seluruh kanal. Di antaranya melalui smartphone berbasis Android, IOS, dan BlackBerry. Pengembangan mobile application seiring berkembangnya zaman mutlak diperlukan. Di aplikasi ini, peserta bisa mengecek apakah pembayaran dari pemberi kerja tepat waktu dan tepat jumlah.
"Peserta juga bisa memantau hasil pengembangan dananya. Jadi, unsur transparansi bisa diketahui semua pihak, terutama peserta. Selama ini, banyak karyawan yang tak pernah tahu haknya, bahkan cenderung diabaikan, dianggap uang hilang," ujarnya di Jakarta, Kamis (4/2/2016).
Menurutnya, BPJS Ketenagakerjaan juga sedang mengembangkan fitur manfaat yang diharapkan bisa selesai tahun ini. Misalnya, peserta bisa melihat status dari klaimnya dan simulasi pensiun. "Apalagi sekarang 10%-30% dana bisa dipinjam untuk pembayaran rumah," kata dia.
(izz)