PLN Perkuat Pasokan Listrik Kalselteng
A
A
A
JAKARTA - PT PLN (persero) berkomitmen terus memperkuat sistem kelistrikan nasional. Kali ini Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Bangkanai berhasil masuk sistem kelistrikan Muereh Teweh sebesar 7,7 Megawatt (MW).
Pembangkit listrik tersebut berada di daerah terpencil tepatnya di Desa Karendan, Kecamatan Laheu, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah. "Kehadiran pembangkit ini sangat penting dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan tenaga listrik dan memperbaiki stabilitas pasokan daya di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (Kalselteng)," ujar Manager Senior Public Relations PLN, Agung Murdifi, di Jakarta, Senin (8/2/2015).
Selain itu, hadirnya PLTMG Bangkanai berkontribusi mendukung iklim investasi dan pembangunan ekonomi wilayah Kalselteng. Gairah pelaku industri diprediksi akan meningkat dengan bertambahnya infrastruktur kelistrikan.
Menurutnya, pembangkit tersebut menggunakan mesin dari Finlandia. Adapun PLTMG Bangkanai dibangun sejak akhir 2013 dengan kapasitas terpasang sebesar 155 MW.
Untuk tahap awal, PLTMG Bangkanai memasok daya terbatas bagi Sistem Kelistrikan Muara Teweh (Sistem Isolated) sebesar 7,7 MW. "Kabar baik ini anugerah tersendiri bagi PLN Kalselteng dan seluruh masyarakat Kalselteng, karena pembangkit baru yang sangat dinanti kehadirannya akhirnya bisa mulai memasok listrik bagi warga," ujar dia.
General Manager PLN Kalselteng Purnomo menambahkan serangkaian uji coba telah dilakukan Sabtu (6/2). Di antaranya dengan melakukan tes pembebanan mesin untuk melihat apakah sistem yang ada dapat menahan kehilangan beban secara mendadak dan kembali ke kondisi operasi normal.
Langkah selanjutnya akan dilaksanakan serangkaian tes uji ketahanan dan keandalan mesin, selama 72 jam. "Kami berharap semua proses ini dapat berjalan lancar tanpa kendala yang dapat menghambat rangkaian proses pengujian," ungkapnya.
Purnomo menjelaskan, saat ini PLN juga berharap agar proses pembebasan lahan 4 Tapak Tower Transmisi 150 kilovolt (kV) pendukung penting PLTMG Bangkanai dapat segera terselesaikan. Hal ini penting guna menyalurkan pasokan listrik dari PLTMG Bangkanai agar masuk ke sistem kelistrikan Kalselteng.
"Kami sangat berharap dukungan warga tokoh masyarakat dan pemerintah daerah dalam penyelesaian pembebasan lahan demi terwujudnya 4 tower transmisi," tandas dia.
Pembangkit listrik tersebut berada di daerah terpencil tepatnya di Desa Karendan, Kecamatan Laheu, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah. "Kehadiran pembangkit ini sangat penting dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan tenaga listrik dan memperbaiki stabilitas pasokan daya di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (Kalselteng)," ujar Manager Senior Public Relations PLN, Agung Murdifi, di Jakarta, Senin (8/2/2015).
Selain itu, hadirnya PLTMG Bangkanai berkontribusi mendukung iklim investasi dan pembangunan ekonomi wilayah Kalselteng. Gairah pelaku industri diprediksi akan meningkat dengan bertambahnya infrastruktur kelistrikan.
Menurutnya, pembangkit tersebut menggunakan mesin dari Finlandia. Adapun PLTMG Bangkanai dibangun sejak akhir 2013 dengan kapasitas terpasang sebesar 155 MW.
Untuk tahap awal, PLTMG Bangkanai memasok daya terbatas bagi Sistem Kelistrikan Muara Teweh (Sistem Isolated) sebesar 7,7 MW. "Kabar baik ini anugerah tersendiri bagi PLN Kalselteng dan seluruh masyarakat Kalselteng, karena pembangkit baru yang sangat dinanti kehadirannya akhirnya bisa mulai memasok listrik bagi warga," ujar dia.
General Manager PLN Kalselteng Purnomo menambahkan serangkaian uji coba telah dilakukan Sabtu (6/2). Di antaranya dengan melakukan tes pembebanan mesin untuk melihat apakah sistem yang ada dapat menahan kehilangan beban secara mendadak dan kembali ke kondisi operasi normal.
Langkah selanjutnya akan dilaksanakan serangkaian tes uji ketahanan dan keandalan mesin, selama 72 jam. "Kami berharap semua proses ini dapat berjalan lancar tanpa kendala yang dapat menghambat rangkaian proses pengujian," ungkapnya.
Purnomo menjelaskan, saat ini PLN juga berharap agar proses pembebasan lahan 4 Tapak Tower Transmisi 150 kilovolt (kV) pendukung penting PLTMG Bangkanai dapat segera terselesaikan. Hal ini penting guna menyalurkan pasokan listrik dari PLTMG Bangkanai agar masuk ke sistem kelistrikan Kalselteng.
"Kami sangat berharap dukungan warga tokoh masyarakat dan pemerintah daerah dalam penyelesaian pembebasan lahan demi terwujudnya 4 tower transmisi," tandas dia.
(izz)