Rupiah Ditutup Meredup, Yen Jaga Tren Penguatan

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada hari ini, Jumat (12/2/2016) ditutup melemah tipis, di tengah makin tenggelamnya USD terhadap yen yang makin menguat mendekati posisi tertinggi sejak akhir 2008 lalu.

Berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah akhir pekan berakhir pada posisi Rp13.485/USD dengan kisaran harian Rp13.440-Rp13.525/USD. Posisi tersebut melemah 10 poin dibanding posisi sebelumnya di level Rp13.475/USD.

Posisi rupiah pada sesi penutupan berdasarkan data Sindonews bersumber dari Limas berada di level Rp13.490/USD. Posisi itu menyusut tipis 2 poin dari posisi penutupan sebelumnya yang berada di level Rp13.488/USD.

Sementara menurut data Bloomberg hingga sore ini, rupiah berada pada level Rp13.487/USD. Posisi itu tidak lebih baik dari penutupan kemarin di level Rp13.463/USD dengan pelemahan sebesar 24 poin.

Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah berakhir ada pada level Rp13.471/USD. Posisi ini tidak lebih baik dari sebelumnya di posisi Rp13.369/USD dengan pelemahan sebesar 102 poin.

Seperti dilansir Reuters, yen berada dijalur penguatan menuju posisi tertinggi sejak akhir 2008 silam, saat investor makin khawatir tentang pertumbuhan global. Menteri Keuangan Jepang, Taro Aso berharap pertemuan para pemimpin keuangan G20 yang akan berkumpul di Shanghai bulan ini akan mempertimbangkan kebijakan global untuk menanggapi gejolak pasar saham.

USD terhadap yen bertahan di posisi 112.35, sementara terhadap beberapa mata uang utama lainnya berakhir di level 110.985. Sedangkan euro melemah 0,4% menjadi 1.1275 terhadap USD.