Ini Alasan Tingginya Bunga Kredit Perbankan RI
A
A
A
JAKARTA - Penyebab kenapa suku bunga kredit perbankan di Indonesia tercatat masih tinggi dibandingkan negara lain hingga mencapai dua digit, menurut Analis PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Hendro Utomo dikarenakan faktor geografis yang luas. Sehingga membuat angka biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) cukup besar.
(Baca Juga: Ratusan Bank Gantungkan Nasib pada BI Rate)
Dia menjelaskan, situasi tersebut membuat bank-bank di Tanah Air mematok bunga kredit tinggi agar bisa mengimbangi biaya operasional yang besar. Dari BOPO itu. menurutnya terlihat perbankan nasional tidak efisien dibandingkan negara lain.
"Kendalanya kenapa Indonesia dibandingkan negara lain tingkat bunga tinggi karena terkait efisiensi. Jadi kalau kita lihat indikator efisiensi perbankan dari BOPO itu kita relatif tidak efisien dibandingkan negara lain," ujarnya di Jakarta, Selasa (16/2/2016).
Menurutnya, negara lain dengan wilayah yang tidak terdiri dari ribuan pulau bisa memasang bunga kredit rendah. Karena itu diharapkan jika BI rate turun dinilainya akan berdampak baik. "Harapannya pemerintah minta bank turunkan suku bunga, agar bisa menarik minat perusahaan meminjam. Meningkatkan porsi pinjaman," sambungnya.
Sebelum suku bunga turun, lanjut dia, perbankan harus bisa melakukan efisiensi. Caranya dengan meningkatkan jumlah porsi pendapatan non bunga atau fee based income. "Kalau mau turunkan suku bunga, perbankan harus bisa tingkatkan efisiensi, perbaiki dan meningkatkan porsi atau kontribusi pendapatan non bunga atau fee based," pungkasnya.
(Baca Juga: Ratusan Bank Gantungkan Nasib pada BI Rate)
Dia menjelaskan, situasi tersebut membuat bank-bank di Tanah Air mematok bunga kredit tinggi agar bisa mengimbangi biaya operasional yang besar. Dari BOPO itu. menurutnya terlihat perbankan nasional tidak efisien dibandingkan negara lain.
"Kendalanya kenapa Indonesia dibandingkan negara lain tingkat bunga tinggi karena terkait efisiensi. Jadi kalau kita lihat indikator efisiensi perbankan dari BOPO itu kita relatif tidak efisien dibandingkan negara lain," ujarnya di Jakarta, Selasa (16/2/2016).
Menurutnya, negara lain dengan wilayah yang tidak terdiri dari ribuan pulau bisa memasang bunga kredit rendah. Karena itu diharapkan jika BI rate turun dinilainya akan berdampak baik. "Harapannya pemerintah minta bank turunkan suku bunga, agar bisa menarik minat perusahaan meminjam. Meningkatkan porsi pinjaman," sambungnya.
Sebelum suku bunga turun, lanjut dia, perbankan harus bisa melakukan efisiensi. Caranya dengan meningkatkan jumlah porsi pendapatan non bunga atau fee based income. "Kalau mau turunkan suku bunga, perbankan harus bisa tingkatkan efisiensi, perbaiki dan meningkatkan porsi atau kontribusi pendapatan non bunga atau fee based," pungkasnya.
(akr)