IHSG Diperkirakan Berpeluang Menguat
A
A
A
JAKARTA - Analis Reliance Securities Lanjar Nafi memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini masih berpeluang menguat.
"Indikator stochastic crossing pada area dekat oversold dengan bullish momentum yang masih terus tertahan pada support MA15 dari momentumnya dengan range pergerakan 4.685-4.800," ujarnya di Jakarta, Kamis (18/2/2016).
Lanjar mengatakan, sentimen selanjutnya yang akan menjadi fokus investor dari dalam negeri yakni pengumuman pertumbuhan pinjaman, tingkat suku bunga.
Sementara, dari Asia yakni tingkat inflasi di China. Investor juga menanti hasil pertemuan ECB di Eropa dan tingkat pengangguran dan persediaan minyak di Amerika Serikat (AS).
Namun, IHSG kemarin mampu bergerak positif sejak awal perdagangan dengan ditutup menguat 20,50 poin atau 0,43% di level 4.765,51 dengan volume yang cukup besar.
Aliran dana masuk atau aksi beli investor asing mulai terlihat cukup besar pada Februari yang di mana sejak lima tahun terakhir, bulan ini terjadi aksi beli investor asing yang cukup besar dilevel Rp570,31 miliar.
Spekulasi ekonom dan investor mengenai pemangkasan kembali suku bunga menjadi salah satu faktor penguatan IHSG pada saat mayoritas bursa Asia terjatuh.
"Menurut konsensus suku bunga berpeluang besar kembali dipangkas hingga level 7% pada pengumuman Bank Indonesia," pungkasnya.
"Indikator stochastic crossing pada area dekat oversold dengan bullish momentum yang masih terus tertahan pada support MA15 dari momentumnya dengan range pergerakan 4.685-4.800," ujarnya di Jakarta, Kamis (18/2/2016).
Lanjar mengatakan, sentimen selanjutnya yang akan menjadi fokus investor dari dalam negeri yakni pengumuman pertumbuhan pinjaman, tingkat suku bunga.
Sementara, dari Asia yakni tingkat inflasi di China. Investor juga menanti hasil pertemuan ECB di Eropa dan tingkat pengangguran dan persediaan minyak di Amerika Serikat (AS).
Namun, IHSG kemarin mampu bergerak positif sejak awal perdagangan dengan ditutup menguat 20,50 poin atau 0,43% di level 4.765,51 dengan volume yang cukup besar.
Aliran dana masuk atau aksi beli investor asing mulai terlihat cukup besar pada Februari yang di mana sejak lima tahun terakhir, bulan ini terjadi aksi beli investor asing yang cukup besar dilevel Rp570,31 miliar.
Spekulasi ekonom dan investor mengenai pemangkasan kembali suku bunga menjadi salah satu faktor penguatan IHSG pada saat mayoritas bursa Asia terjatuh.
"Menurut konsensus suku bunga berpeluang besar kembali dipangkas hingga level 7% pada pengumuman Bank Indonesia," pungkasnya.
(izz)