Harga Emas Antam Naik Iringi Emas Dunia

Rabu, 24 Februari 2016 - 08:43 WIB
Harga Emas Antam Naik Iringi Emas Dunia
Harga Emas Antam Naik Iringi Emas Dunia
A A A
JAKARTA - Harga jual dan beli kembali (buyback) emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada perdagangan hari ini nik setelah kemarin turun cukup tajam. Kenaikan ini mengikuti melonjaknya harga emas dunia.

Dilansir dari situs Logammulia.com, Rabu (24/2/2016), harga jual emas Antam naik Rp4.000 menjadi Rp567.000/USD dari sebelumnya Rp563.000/gram. Sementara, harga buyback emas Antam juga naik Rp6.000 menjadi Rp516.000/USD dari sebelumnya Rp510.000/gram.

Emas ukuran 2 gram dibanderol Rp1.094.000, dengan harga per gram Rp547.000. Harga emas 3 gram dipatok Rp1.623.000 dengan harga Rp541.000/gram. Harga emas 4 gram senilai Rp2.152.000 dengan harga per gram Rp538.000.

Selain itu, harga jual emas 5 gram ditetapkan Rp2.690.000 dengan harga per gram Rp538.000. Harga emas 10 gram dijual Rp5.330.000, dengan harga per gram Rp533.000.

Harga emas 25 gram Rp13.250.000 dengan harga per gram Rp530.000. Harga emas 50 gram sebesar Rp26.450.000, dengan harga per gram Rp529.000. Kemudian, harga emas 100 gram sebesar Rp52.850.000, dengan harga per gram Rp528.500.

Harga emas 250 gram mencapai Rp132.000.000, dengan harga per gram Rp528.000, dan harga emas ukuran 500 gram dihargai Rp263.800.000 dengan harga per gram Rp527.600.

Sementara, dilansir Reuters hari ini, harga emas dunia memperpanjang kenaikan untuk sesi kedua, karena investor beralih ke logam sebagai pilihan safe haven setelah anjloknya pasar saham global.

Harga emas di pasar spot naik 0,2% ke level USD1.229,30 per ons pada pukul 00.34 GMT setelah sesi sebelumnya naik 1,4%. Sementara, pasar ekuitas global kemarin jatuh karena jatuhnya harga minyak dunia.

Di sisi lain, harga bullion juga naik bersama dengan safe haven lainnya. Begitu juga dengan yen yang naik terhadap USD mencapai puncak dalam dua pekan. Franc Swiss juga naik ke posisi tinggi dalam tiga pekan.

Harga emas sepanjang tahun ini terlihat naik 16% dan menjadikannya sebagai salah satu aset terbaik di tengah kekhawatiran pertumbuhan ekonomi global dan turunnya perdagangan saham.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3227 seconds (0.1#10.140)