Enam Komponen Ini Sumbang Deflasi Februari
A
A
A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, setidaknya ada enam komponen yang memberikan andil terjadinya deflasi pada Februari 2016 sebesar 0,09%. Pertama, turunnya tarif dasar listrik 3,95% dengan andil 0,14%.
Penurunan TDL ini terjadi di 80 kota indeks harga konsumen (IHK) yakni Tanjung Pinang sebesar 6% dan Pemda Tarakan serta Batam tidak mengalami penurunan sama sekali. (Baca: BPS Catat Februari 2016 Alami Deflasi 0,09%)
"Penurunan listrik hampir menyamai beras. Mereka baik yang tarif pasca dan pra bayar, mengalami penurunan," kata kepala BPS Suryamin di Jakarta, Selasa (1/3/2016).
Kedua, penurunan harga bawang merah sebesar 13,22% dengan andil 0,08%. Terjadi penurunan di 70 kota IHK dengan penurunan tertinggi di Pare-Pare 36% dan Bulukumba 28%.
"Ketiga, daging ayam ras dengan penurunan harga 3,65% dan memberi andil deflasi 0,05%. Ini karena persediaan stok ayam ras cukup tersedia. Terjadi penurunan di 55 kota IHK, penurunan tertinggi di Palu 18% dan Kupang 16%," jelas dia.
Kempat, penurunan harga bensin sebesar 0,96% dan andil ke deflasi 0,04%. Hal ini dikarenakan adanya kebijakan pemerintah menurunkan premium pada 5 Januari 2016.
"Ini berdampak pada penurunan harga bensin premium di Februari termasuk juga pertamax. 82 kota IHK mengalami penurunan harga antara 0,1%-1,34%," imbuh Suryamin.
Kelima, terlur ayam ras dengan perubahan harga 3,3% dan andil 0,03%. BPS mengatakan, pasokan telur ayam ras cukup bagus di pasaran. Terjadi penurunan di 62 kota IHK dengan penurunan tertinggi di Maumere dan di Bekasi sebesar 9%.
"Terakhir, yang memberi andil signifikan cabai rawit dengan perubahan harga 12,05% dan andil 0,03%. Ini karena pasokannya yang banyak. Biasanya kan jadi masalah karena langka. Ini terjadi penurunan di 62 kota IHK, tertinggi di Merauke turun 53% dan Bulukumba 47%," pungkasnya.
Penurunan TDL ini terjadi di 80 kota indeks harga konsumen (IHK) yakni Tanjung Pinang sebesar 6% dan Pemda Tarakan serta Batam tidak mengalami penurunan sama sekali. (Baca: BPS Catat Februari 2016 Alami Deflasi 0,09%)
"Penurunan listrik hampir menyamai beras. Mereka baik yang tarif pasca dan pra bayar, mengalami penurunan," kata kepala BPS Suryamin di Jakarta, Selasa (1/3/2016).
Kedua, penurunan harga bawang merah sebesar 13,22% dengan andil 0,08%. Terjadi penurunan di 70 kota IHK dengan penurunan tertinggi di Pare-Pare 36% dan Bulukumba 28%.
"Ketiga, daging ayam ras dengan penurunan harga 3,65% dan memberi andil deflasi 0,05%. Ini karena persediaan stok ayam ras cukup tersedia. Terjadi penurunan di 55 kota IHK, penurunan tertinggi di Palu 18% dan Kupang 16%," jelas dia.
Kempat, penurunan harga bensin sebesar 0,96% dan andil ke deflasi 0,04%. Hal ini dikarenakan adanya kebijakan pemerintah menurunkan premium pada 5 Januari 2016.
"Ini berdampak pada penurunan harga bensin premium di Februari termasuk juga pertamax. 82 kota IHK mengalami penurunan harga antara 0,1%-1,34%," imbuh Suryamin.
Kelima, terlur ayam ras dengan perubahan harga 3,3% dan andil 0,03%. BPS mengatakan, pasokan telur ayam ras cukup bagus di pasaran. Terjadi penurunan di 62 kota IHK dengan penurunan tertinggi di Maumere dan di Bekasi sebesar 9%.
"Terakhir, yang memberi andil signifikan cabai rawit dengan perubahan harga 12,05% dan andil 0,03%. Ini karena pasokannya yang banyak. Biasanya kan jadi masalah karena langka. Ini terjadi penurunan di 62 kota IHK, tertinggi di Merauke turun 53% dan Bulukumba 47%," pungkasnya.
(izz)