BPS: 52 Kota di Indonesia Alami Deflasi

JAKARTA - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengungkapkan dari 82 kota dalam Indeks Harga Konsumen (IHK) sebanyak 52 kota mengalami deflasi. Angka tersebut dibagi berdasarkan IHK di Pulau Jawa, Sumatera serta non-Jawa/Sumatera.

Dia memandang, banyaknya kota yang mengalami deflasi lantaran terjadi pengendalian harga komoditas yang cukup baik. Di mana, secara total pada Februari 2016 Indonesia mengalami deflasi 0,09%.

"Dari 82 kota IHK, kita bagi tiga pengelompokkannya. Di Jawa, Sumatera dan non Jawa/Sumatera. Di Sumatera dari 23 kota yang dicakup, 12 kota mengalami deflasi, atau 52%-nya, dengan yang tertinggi di Bandar Lampung yakni 0,51% dan sembilan kota inflasinya 0-0,5%. Hanya satu kota yang inflasinya 0,5-1%, serta satu kota di atas 1%," ujar Suryamin di Jakarta, Selasa (1/3/2016)

Kemudian di Jawa, dari 26 kota IHK yang dicakup, ada 22 kota mengalami deflasi atau 85%-nya dengan deflasi tertinggi di kota Depok sebesar 0,43%. Empat kota mengalami inflasi antara 0-0,5% dengan yang tertinggi di Jember dan Banyuwangi 0,12%.

Untuk di luar Jawa dan Sumatera, dari 33 kota yang diamati, 17 kota atau 55,4% mengalami deflasi dengan yang tertinggi 2,95% di Merauke. kemudian 14 kota mengalami inflasi 0-0,5% dan 1 kota inflasinya 0,5-1% yakni tertinggi di Gorontalo 0,67%.

"Jadi dengan melihat kondisi ini, artinya, pada bulan Februari ini harga cukup terkendali. Karena 52 kota mengalami deflasi," pungkas Suryamin.

Baca Juga:

BPS Catat Februari 2016 Alami Deflasi 0,09%

BPS Berharap Tren Deflasi Terus Berlanjut

Enam Komponen Ini Sumbang Deflasi Februari