Menko Darmin Beberkan Alasan Kenapa RI Butuh Investor Asing
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengungkapkan, Indonesia sangat membutuhkan investasi besar untuk menggenjot perekonomian domestik menjadi lebih baik lagi. Karena alasan itu menurutnya Indonesia sangat butuh investor asing yang ingin menanamkan modalnya di dalam negeri.
(Baca Juga: Investor Asing Belum Puas terhadap Indonesia)
Dia menambahkan Indonesia saat ini tidak bisa hanya bergantung pada konsumsi rumah tangga di tengah daya beli masyarakat yang cenderung masih melemah. Terlebih lagi saat kondisi neraca dagang Indonesia terutama ekspor yang masih harus mengalami tren kontraksi.
"Kita harus mengundang investor asing. Tidak bisa kalau hanya mengandalkan dalam negeri saja. Ini untuk menumbuhkan ekonomi kita. Konsumsi rumah tangga belum bisa mendukung, jadi mau tidak mau kita memang membutuhkan investor," jelasnya di Menara BTN, Jakarta, Rabu (2/3/2016).
Selain itu, kata Darmin, kebutuhan akan investor asing ini juga disebabkan karena simpanan masyarakat di perbankan atau pasar keuangan dinilai masih rendah sehingga tidak bisa menutup kebutuhan akan pembiayaan infrastruktur domestik.
"Saving (tabungan) kita terlalu rendah dibanding investasi yang dibutuhkan. Maka satu-satunya cara, ya panggil mereka (investor asing) ke sini, dan diajak untuk investasi jangka panjang," sambungnya.
Lanjut dia, bakal banyak potensi modal yang akan didapat dari investor yang menanamkan modalnya di Indonesia khususnya untuk infrastruktur. "Ini karena Indonesia juga sedang giat membangun infrastruktur untuk ekonomi yang lebih baik," tutupnya.
(Baca Juga: Investor Asing Belum Puas terhadap Indonesia)
Dia menambahkan Indonesia saat ini tidak bisa hanya bergantung pada konsumsi rumah tangga di tengah daya beli masyarakat yang cenderung masih melemah. Terlebih lagi saat kondisi neraca dagang Indonesia terutama ekspor yang masih harus mengalami tren kontraksi.
"Kita harus mengundang investor asing. Tidak bisa kalau hanya mengandalkan dalam negeri saja. Ini untuk menumbuhkan ekonomi kita. Konsumsi rumah tangga belum bisa mendukung, jadi mau tidak mau kita memang membutuhkan investor," jelasnya di Menara BTN, Jakarta, Rabu (2/3/2016).
Selain itu, kata Darmin, kebutuhan akan investor asing ini juga disebabkan karena simpanan masyarakat di perbankan atau pasar keuangan dinilai masih rendah sehingga tidak bisa menutup kebutuhan akan pembiayaan infrastruktur domestik.
"Saving (tabungan) kita terlalu rendah dibanding investasi yang dibutuhkan. Maka satu-satunya cara, ya panggil mereka (investor asing) ke sini, dan diajak untuk investasi jangka panjang," sambungnya.
Lanjut dia, bakal banyak potensi modal yang akan didapat dari investor yang menanamkan modalnya di Indonesia khususnya untuk infrastruktur. "Ini karena Indonesia juga sedang giat membangun infrastruktur untuk ekonomi yang lebih baik," tutupnya.
(akr)