BKPM: Investasi Slovenia di Indonesia Masih Minim
A
A
A
JAKARTA - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengungkapkan, saat ini investasi langsung (foreign direct investment/FDI) Slovenia yang masuk ke Indonesia masih relatif kecil. Tercatat, komitmen investasi negeri pecahan Yugoslavia di Eropa Tengah tersebut dalam lima tahun sebesar USD12 juta, namun realisasinya hanya USD150 ribu.
Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal BKPM Himawan Hariyoga menuturkan, selama ini investasi dari Slovenia masih terbatas pada bidang industri jasa akomodasi, perhotelan, hingga jasa konsultasi bisnis. (Baca: Slovenia Cari Peluang Investasi di Tanah Air)
"Saya mau tambahkan dari aspek investasi di BKPM catat, investasi langsung Slovenia masih relatif kecil. Komitmen dalam lima tahun sekitar USD12 juta dan yang direalisasikan USD150 ribu. Itu terbatas di industri akomodasi, hotel bintang 3 dan jasa konsultasi bisnis," katanya di Gedung Kemendag, Jakarta, Jumat (4/3/2016).
Karena itu, pemerintah melalui Kementerian Perdagangan dan BKPM memfasilitasi agar realisasi investasi dari Slovenia bisa ditingkatkan. Apalagi, dalam era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), Indonesia ingin bisa menjadi basis produksi yang melayani pasar ASEAN.
"Kami tawarkan Indonesia jadi production base supaya bisa layani pasar ASEAN yang jumlah pendudukanya lebih dari 600 juta jiwa. Enggak tertutup kemungkinan juga ada pebisnis Indonesia yang ingin investasi di Slovenia. Ini akan jadi PR bersama," tutur dia.
Himawan menambahkan, selama ini yang masih jadi kendala adalah komunikasi antara kedua negara tersebut. Pasalnya, Slovenia belum memiliki kedutaan besar di Tanah Air.
"Kami menawarkan karena di BKPM ada tim marketing in charge. Untuk Eropa ada, kebetulan ada European Union desk. Mungkin ini bisa jadi partner untuk komunikasi lebih lanjut," tandasnya.
Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal BKPM Himawan Hariyoga menuturkan, selama ini investasi dari Slovenia masih terbatas pada bidang industri jasa akomodasi, perhotelan, hingga jasa konsultasi bisnis. (Baca: Slovenia Cari Peluang Investasi di Tanah Air)
"Saya mau tambahkan dari aspek investasi di BKPM catat, investasi langsung Slovenia masih relatif kecil. Komitmen dalam lima tahun sekitar USD12 juta dan yang direalisasikan USD150 ribu. Itu terbatas di industri akomodasi, hotel bintang 3 dan jasa konsultasi bisnis," katanya di Gedung Kemendag, Jakarta, Jumat (4/3/2016).
Karena itu, pemerintah melalui Kementerian Perdagangan dan BKPM memfasilitasi agar realisasi investasi dari Slovenia bisa ditingkatkan. Apalagi, dalam era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), Indonesia ingin bisa menjadi basis produksi yang melayani pasar ASEAN.
"Kami tawarkan Indonesia jadi production base supaya bisa layani pasar ASEAN yang jumlah pendudukanya lebih dari 600 juta jiwa. Enggak tertutup kemungkinan juga ada pebisnis Indonesia yang ingin investasi di Slovenia. Ini akan jadi PR bersama," tutur dia.
Himawan menambahkan, selama ini yang masih jadi kendala adalah komunikasi antara kedua negara tersebut. Pasalnya, Slovenia belum memiliki kedutaan besar di Tanah Air.
"Kami menawarkan karena di BKPM ada tim marketing in charge. Untuk Eropa ada, kebetulan ada European Union desk. Mungkin ini bisa jadi partner untuk komunikasi lebih lanjut," tandasnya.
(izz)