Pembekuan Produksi Belum Pasti, Harga Minyak Dunia Jatuh
A
A
A
NEW YORK - Harga minyak dunia jatuh dari posisi tertinggi tiga bulan di tengah pemeliharaan kilang untuk meningkatkan rekor stok minyak mentah domestik. Sementara pertemuan OPEC yang bertujuan membekukan produksi tampaknya tidak mungkin tanpa partisipasi dari Iran.
Seperti dikutip dari Reuters, Jumat (11/3/2016), harga minyak mentah menarik dukungan karena dolar Amerika Serikat (USD) melemah terhadap euro. Harga minyak global brent turun USD1,02 atau 2,5% menjadi USD40,05 per barel, setelah mencapai sesi rendah di level USD39,63.
Sementara, harga minyak mentah AS turun 45 sen menjadi USD37,84, setelah pulih dari intraday rendah di level USD37,21. Sebelumnya, harga minyak reli 5% dengan minyak mentah AS mencapai level tertinggi dalam tiga bulan di posisi USD38,51 per barel.
Pada hari ini, beberapa analis mengatakan musim pemeliharaan kilang AS bisa mendorong stok minyak mentah lebih tinggi. Beberapa mengatakan bahwa meski AS menarik besar, ada banyak bensin di kedua sisi Atlantik, yang bisa melemahkan pemulihan berkelanjutan harga minyak mentah.
Harga bensin AS turun 2% setelah pada sesi sebelumnya reli 6%. "Penarikan bensin cukup besar tetapi kita masih memiliki catatan stok minyak mentah yang tinggi. Pertanyaannya adalah apakah kita hanya akan bergantung pada produksi untuk turun, atau OPEC juga akan sepakat melakukan pembekuan produksi," kata David Thompson dari Powerhouse, broker komoditas energi yang berfokus berbasis di Washington.
Sebuah pertemuan antara produsen minyak untuk membahas pakta global pembekuan produksi tidak mungkin berlangsung di Rusia pada 20 Maret, dengan catatan Iran menolak untuk bekerja sama.
Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan Teheran harus mendapatkan kembali pangsa pasar minyak dunia sebelum berpartisipasi dalam kesepakatan membatasi pasokan.
Seperti dikutip dari Reuters, Jumat (11/3/2016), harga minyak mentah menarik dukungan karena dolar Amerika Serikat (USD) melemah terhadap euro. Harga minyak global brent turun USD1,02 atau 2,5% menjadi USD40,05 per barel, setelah mencapai sesi rendah di level USD39,63.
Sementara, harga minyak mentah AS turun 45 sen menjadi USD37,84, setelah pulih dari intraday rendah di level USD37,21. Sebelumnya, harga minyak reli 5% dengan minyak mentah AS mencapai level tertinggi dalam tiga bulan di posisi USD38,51 per barel.
Pada hari ini, beberapa analis mengatakan musim pemeliharaan kilang AS bisa mendorong stok minyak mentah lebih tinggi. Beberapa mengatakan bahwa meski AS menarik besar, ada banyak bensin di kedua sisi Atlantik, yang bisa melemahkan pemulihan berkelanjutan harga minyak mentah.
Harga bensin AS turun 2% setelah pada sesi sebelumnya reli 6%. "Penarikan bensin cukup besar tetapi kita masih memiliki catatan stok minyak mentah yang tinggi. Pertanyaannya adalah apakah kita hanya akan bergantung pada produksi untuk turun, atau OPEC juga akan sepakat melakukan pembekuan produksi," kata David Thompson dari Powerhouse, broker komoditas energi yang berfokus berbasis di Washington.
Sebuah pertemuan antara produsen minyak untuk membahas pakta global pembekuan produksi tidak mungkin berlangsung di Rusia pada 20 Maret, dengan catatan Iran menolak untuk bekerja sama.
Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan Teheran harus mendapatkan kembali pangsa pasar minyak dunia sebelum berpartisipasi dalam kesepakatan membatasi pasokan.
(izz)