Reliance Securities Prediksi IHSG Bergerak Mixed
A
A
A
JAKARTA - Analis Reliance Securities Lanjar Nafi memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak mixed (variatif) cenderung kembali tertahan, menanti keputusan suku bunga Bank Indonesia (BI rate).
Pihaknya memprediksi pergerakan IHSG hari ini akan berada pada kisaran 4.815-4.885. Menurutnya, secara teknikal IHSG terkoreksi wajar setelah naik cukup signifikan dan break out MA7.
"Bila dilihat dari pola IHSG hari ini cukup negatif membentuk pola candlestick dark cloud cover pada area upper bollinger bands dengan momentum RSI yang bergerak tertekan pada osilator yang cukup tinggi," kata dia di Jakarta, Rabu (16/3/2016).
Namun, lanjut Lanjar, indikator Stochastic dan MACD masih bertahan memberikan signal positif seakan peluang penguatan masih ada.
Pada perdagangan kemarin bursa asia mayoritas ditutup terkoreksi setelah penguatan cukup signifikan terjadi di akhir pekan kemarin hingga awal pekan ini. bank of Japan (BOJ) menahan diri memberikan stimulus lanjutan dengan menahan suku bunga dilevel -0,1%.
Sementara, harapan investor lebih kecil lagi guna merangsang pertumbuhan inflasi di Jepang. PBOC pun menurunkan suku bunga acuannya untuk mata uang sebesar 0,26% mengakibatkan kekhawatiran negara eksportir komoditas terkena imbasnya.
IHSG pun tak terlewatkan ditutup terkoreksi 27,75 poin sebesar 0,57% di level 4.849,78 dengan volume relatif tinggi. Meskipun data neraca perdagangan menunjukan pertumbuhan positif di luar ekspetasi di mana surplus sebesar USD1,1 miliar dengan ekspektasi hanya USD0,08 miliar.
Hal tersebut dikarenakan aktivitas ekspor membaik berkontraksi dengan ekspetasi di level minus 7,18% dari sebelumnya minus 20,72%. Investor juga menunggu hasil keputusan BI mengenai suku bunga yang diperkirakan akan kembali dipangkas 25 basis poin melihat rupiah yang terus menguat.
Meskipun investor domestik mayoritas merealisasikan keuntungannya investor asing justru tercatat net buy melanjutkan tren positif capital inflow sebesar Rp26,44 miliar.
Pihaknya memprediksi pergerakan IHSG hari ini akan berada pada kisaran 4.815-4.885. Menurutnya, secara teknikal IHSG terkoreksi wajar setelah naik cukup signifikan dan break out MA7.
"Bila dilihat dari pola IHSG hari ini cukup negatif membentuk pola candlestick dark cloud cover pada area upper bollinger bands dengan momentum RSI yang bergerak tertekan pada osilator yang cukup tinggi," kata dia di Jakarta, Rabu (16/3/2016).
Namun, lanjut Lanjar, indikator Stochastic dan MACD masih bertahan memberikan signal positif seakan peluang penguatan masih ada.
Pada perdagangan kemarin bursa asia mayoritas ditutup terkoreksi setelah penguatan cukup signifikan terjadi di akhir pekan kemarin hingga awal pekan ini. bank of Japan (BOJ) menahan diri memberikan stimulus lanjutan dengan menahan suku bunga dilevel -0,1%.
Sementara, harapan investor lebih kecil lagi guna merangsang pertumbuhan inflasi di Jepang. PBOC pun menurunkan suku bunga acuannya untuk mata uang sebesar 0,26% mengakibatkan kekhawatiran negara eksportir komoditas terkena imbasnya.
IHSG pun tak terlewatkan ditutup terkoreksi 27,75 poin sebesar 0,57% di level 4.849,78 dengan volume relatif tinggi. Meskipun data neraca perdagangan menunjukan pertumbuhan positif di luar ekspetasi di mana surplus sebesar USD1,1 miliar dengan ekspektasi hanya USD0,08 miliar.
Hal tersebut dikarenakan aktivitas ekspor membaik berkontraksi dengan ekspetasi di level minus 7,18% dari sebelumnya minus 20,72%. Investor juga menunggu hasil keputusan BI mengenai suku bunga yang diperkirakan akan kembali dipangkas 25 basis poin melihat rupiah yang terus menguat.
Meskipun investor domestik mayoritas merealisasikan keuntungannya investor asing justru tercatat net buy melanjutkan tren positif capital inflow sebesar Rp26,44 miliar.
(izz)