Ekonom: Penurunan Bunga Deposito dan Kredit Semestinya Cepat
A
A
A
JAKARTA - Ekonom Indef Eko Listiyanto memandang penurunan suku bunga deposito dan kredit perbankan semestinya dapat terlaksana lebih cepat. Menurutnya, waktu 1-3 bulan yang secara teoritis digunakan bank untuk melakukan review penurunan suku bunga terlalu lama.
BI sendiri telah menurunkan suku bunga acuan sebanyak tiga kali berturut-turut sejak awal tahun, semestinya bank sudah melakukan review penurunan bunga sejak BI rate diturunkan pertama kali.
Menurut Eko, kekhawatiran bank yang lambat menurunkan suku bunga biasanya dipengaruhi faktor berapa margin laba yang ditetapkan di awal tahun saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
”Semestinya, kembali lagi pada komitmen saat RUPS di awal tahun. Berapa laba yang ingin didapat bank, sebab makroekonomi belum terlalu mendukung. Di sisi lain mereka (bank) ada tuntutan mencetak laba yang terus naik setiap tahun,” ujarnya di Jakarta, Selasa (22/3/2016).
Sebab itu, kata Eko, jika ingin suku bunga kredit lebih kompetitif dalam mendorong sektor riil dan memacu pertumbuhan ekonomi maka Net Interest Margin (NIM) harus diturunkan.
Dia menambahkan, peluang BI rate kembali turun pada tahun ini masih terbuka lebar. Setidaknya tiga kali lagi masih mungkin terjadi. Dia memprediksi BI rate masih bisa turun sampai ke level 6%.
BI sendiri telah menurunkan suku bunga acuan sebanyak tiga kali berturut-turut sejak awal tahun, semestinya bank sudah melakukan review penurunan bunga sejak BI rate diturunkan pertama kali.
Menurut Eko, kekhawatiran bank yang lambat menurunkan suku bunga biasanya dipengaruhi faktor berapa margin laba yang ditetapkan di awal tahun saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
”Semestinya, kembali lagi pada komitmen saat RUPS di awal tahun. Berapa laba yang ingin didapat bank, sebab makroekonomi belum terlalu mendukung. Di sisi lain mereka (bank) ada tuntutan mencetak laba yang terus naik setiap tahun,” ujarnya di Jakarta, Selasa (22/3/2016).
Sebab itu, kata Eko, jika ingin suku bunga kredit lebih kompetitif dalam mendorong sektor riil dan memacu pertumbuhan ekonomi maka Net Interest Margin (NIM) harus diturunkan.
Dia menambahkan, peluang BI rate kembali turun pada tahun ini masih terbuka lebar. Setidaknya tiga kali lagi masih mungkin terjadi. Dia memprediksi BI rate masih bisa turun sampai ke level 6%.
(dmd)