Harga Minyak Dunia Merangkak Naik Usai Libur Panjang
A
A
A
TOKYO - Harga minyak mentah global merangkak naik pada awal perdagangan Asia hari ini setelah libur panjang paskah selama tiga hari, meski dengan volume yang kecil ketika sejumlah pasar dunia baru aktif kembali. Harga minyak mentah AS tercatat naik 37 sen pada posisi USD39,83 per barel pada pukul 00.55 GMT.
Dilansir Reuters, Senin (28/3/2016) posisi minyak mentah dunia pada hari ini cenderung meningkat dibandingkan Kamis kemarin sebelum libur panjang yang turun 33 sen di level USD39,46 per barel memulihkan sesi sebelumnya yang sempat menyentuh posisi jauh lebih rendah yakni USD38,33. Tercatat selama satu pekan minyak global mengalami peningkatan 2 sen.
Sementara harga minyak mentah brent untuk pengiriman bulan depan juga membaik atau naik 24 sen menjadi USD40,68 per barel. Sebelumnya minyak jenis brent melemah 3 sen ke level USD40,44 per barel setelah sempat berada pada posisi USD39,22 pada tengah pekan kemarin.
Selama satu pekan terakhir, brent mengalami penyusutan 76 sen atau hampir sebesar 2% selama lima pekan. Harga minyak secara keseluruhan naik 50% setelah terpuruk pada Januari lalu karena kekhawatiran membanjirnya pasokan. Penurunan produksi minyak AS dan membaiknya permintaan berpengaruh besar terhadap pulihnya harga minyak global.
Selain itu rencana produsen minyak global untuk membekukan produksi mereka sejak Januari juga menjadi sentimen positif. Produsen minyak dunia akan kembali menggelar pertemuan pada 17 April, mendatang untuk kembali mendiskusikan rencana menekan pasokan.
Salah satu anggota Organisasi negara-negara pengekspor minyak (OPEC) yakni Irak tercatat ekspornya untuk minyak cukup stabil sejak Maret. Dukungan dukungan verbal inisiatif oleh OPEC dan di luar negara produsen menjadi pengaruh positif untuk kembali meningkatkan harga minyak dunia.
Dilansir Reuters, Senin (28/3/2016) posisi minyak mentah dunia pada hari ini cenderung meningkat dibandingkan Kamis kemarin sebelum libur panjang yang turun 33 sen di level USD39,46 per barel memulihkan sesi sebelumnya yang sempat menyentuh posisi jauh lebih rendah yakni USD38,33. Tercatat selama satu pekan minyak global mengalami peningkatan 2 sen.
Sementara harga minyak mentah brent untuk pengiriman bulan depan juga membaik atau naik 24 sen menjadi USD40,68 per barel. Sebelumnya minyak jenis brent melemah 3 sen ke level USD40,44 per barel setelah sempat berada pada posisi USD39,22 pada tengah pekan kemarin.
Selama satu pekan terakhir, brent mengalami penyusutan 76 sen atau hampir sebesar 2% selama lima pekan. Harga minyak secara keseluruhan naik 50% setelah terpuruk pada Januari lalu karena kekhawatiran membanjirnya pasokan. Penurunan produksi minyak AS dan membaiknya permintaan berpengaruh besar terhadap pulihnya harga minyak global.
Selain itu rencana produsen minyak global untuk membekukan produksi mereka sejak Januari juga menjadi sentimen positif. Produsen minyak dunia akan kembali menggelar pertemuan pada 17 April, mendatang untuk kembali mendiskusikan rencana menekan pasokan.
Salah satu anggota Organisasi negara-negara pengekspor minyak (OPEC) yakni Irak tercatat ekspornya untuk minyak cukup stabil sejak Maret. Dukungan dukungan verbal inisiatif oleh OPEC dan di luar negara produsen menjadi pengaruh positif untuk kembali meningkatkan harga minyak dunia.
(akr)