Pameran Industri Farmasi CPhI SEA 2016 Diikuti 25 Negara

Rabu, 30 Maret 2016 - 20:01 WIB
Pameran Industri Farmasi...
Pameran Industri Farmasi CPhI SEA 2016 Diikuti 25 Negara
A A A
JAKARTA - PT UBM Pameran Niaga Indonesia kembali menyelenggarakan pameran niaga untuk industri farmasi, Convention on Pharmaceutical Ingredients South East Asia (CPhI SEA) 2016 atau lebih dikenal dengan CPhI South East Asia Ke-5, pada 6-8 April 2016. Pameran yang akan digelar di Jakarta International Expo, Kemayoran ini diikuti lebih 200 perusahaan dari 25 negara.

Diketahui, CPhI SEA 2016 merupakan wadah bagi para pelaku industri farmasi dan pemasok bahan baku obat, kemasan, mesin serta teknologi dari seluruh dunia untuk menjangkau pasar Asia Tenggara.

"Kami bangga dapat kembali menghadirkan CPhI South East Asia di Indonesia. Hal ini merupakan pembuktian bahwa pameran ini menjadi sebuah platform terpercaya bagi badan pemerintah, asosiasi perdagangan, lembaga regulator dan industri farmasi khususnya. Menandai tahun kelimanya, CPhI South East Asia hadir lebih lengkap dengan penambahan kategori pameran yang diharapkan dapat berkontribusi meningkatkan industri farmasi di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara,” ujar Presiden Direktur PT UBM Pameran Niaga Indonesia, Christopher Eve dalam siaran persnya, Rabu (30/3/2016).

Dia menyebutkan yang terbaru dari CPhI South East Asia 2016 adalah ICSE (International Contract Services Expo) dan Hi (Health ingredients) South East Asia. ICSE adalah pameran khusus outsource dan contract services. Sementara Hi South East Asia mempersembahkan pameran khusus bahan baku untuk pangan fungsional dan nutrasetikal.

"Farmasi dan pangan merupakan elemen yang terpisah namun seiring dengan makin meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat, menyebabkan minat tinggi terhadap bahan pangan yang memiliki komposisi gizi baik dan juga fungsi fisiologis bermanfaat bagi tubuh, sehingga muncul tren pangan fungsional dan nutrasetikal atau dikenal juga dengan Pharma Food,” terangnya.

CPhI South East Asia 2016 diikuti lebih 200 perusahaan dari 25 negara, dengan pavilion nasional dan grup dari Korea, China, India, serta Mensa Group. Beberapa peserta baru juga hadir mewakili negara-negara yang belum pernah berpartisipasi sebelumnya, seperti Mesir dan Belarusia.

Ketua Umum Pharma Materials Management Club (PMMC) dan Wakil Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha (GP) Farmasi Indonesia, Kendrariadi Suhanda mengungkapkan, kerja sama berbagai sektor untuk mendukung industri farmasi meningkatkan kualitas terutama ketersediaan bahan baku farmasi sangat penting agar kompetitif dengan Negara ASEAN lainnya.

"Selain peran pemerintah dalam mendorong masuknya investasi industri bahan baku farmasi, para pelaku industri farmasi juga perlu memelihara networking dengan industri pembuat bahan baku obat di luar negeri salah satunya melalui CPhI South East Asia. CPhI South East Asia akan membuka peluang bagi para pemain industri farmasi untuk memperluas jaringan bisnis dan mengikuti tren terkini serta menghadirkan bahan baku obat inovatif dengan kualitas tinggi,” paparnya.

Pameran niaga selama tiga hari ini akan dipadati dengan berbagai kegiatan, seperti Innovation Gallery yang menampilkan produk-produk inovatif, Exhibitor Showcase yang mengulas topik-topik terkini dalam industri, Business Matching program yang mempertemukan secara spesifik, para professional industri sesuai dengan minat dan kebutuhan.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0677 seconds (0.1#10.140)