BPS Catat Inflasi Maret 0,19%
A
A
A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi di bulan Maret 2016 sebesar 0,19%, sementara inflasi tahunan alias (year on year/yoy) 4,45%. Dan untuk inflasi tahun kalender (year to date) yakni 0,62%.
Sedangkan Inflasi komponen Inti month to month tercatat 0,21% dan inflasi komponen inti secara year on year di angka 3,5%. Kepala BPS, Suryamin menilai semuanya cukup terkendali. "Inflasi Maret 2016 ini cukup terkendali. Dari 82 kota IHK hanya 1 kota yang inflasinya mencapai 1%," jelas dia di kantornya, Jumat (1/4/2016).
Dia melanjutkan, dari 82 kota Indeks Harga Konsumen (IHK), 58 kota mengalami inflasi dan 24 deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Bukitinggi yakni 1,18% dan terendah di Tangerang, Yogyakarta, Malang dan Singkawang 0,02%. Sedangkan untuk deflasi tertinggi di Tanjung Pandan 1,22%.
"Dari kota-kota itu, yang inflasi dan deflasi, hanya sedikit inflasi yang kurang dari 1. Yang 1% hanya Bukitinggi. Ini artinya, pemerintah sudah kendalikan harga sampai ke kota-kota," kata dia.
Dari 82 kota ini, BPS menegaskan akan mengamati harga beras harian. Jadi, setiap pertengahan minggu BPS akan mengirimkan harga rata-rata di setiap daerah ke pemerintah.
"Berasnya beda-beda jenis. Karena disetiap daerah mereka pakai jenis beras yang berbeda-beda. Kita kirimkan data ke Kemenko Perekonomian, dan Kementerian BUMN agar Bulog bisa memantau. Paling tidak mereka tahu, kota mana yang alami lonjakan harga untuk beras," pungkasnya.
Sedangkan Inflasi komponen Inti month to month tercatat 0,21% dan inflasi komponen inti secara year on year di angka 3,5%. Kepala BPS, Suryamin menilai semuanya cukup terkendali. "Inflasi Maret 2016 ini cukup terkendali. Dari 82 kota IHK hanya 1 kota yang inflasinya mencapai 1%," jelas dia di kantornya, Jumat (1/4/2016).
Dia melanjutkan, dari 82 kota Indeks Harga Konsumen (IHK), 58 kota mengalami inflasi dan 24 deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Bukitinggi yakni 1,18% dan terendah di Tangerang, Yogyakarta, Malang dan Singkawang 0,02%. Sedangkan untuk deflasi tertinggi di Tanjung Pandan 1,22%.
"Dari kota-kota itu, yang inflasi dan deflasi, hanya sedikit inflasi yang kurang dari 1. Yang 1% hanya Bukitinggi. Ini artinya, pemerintah sudah kendalikan harga sampai ke kota-kota," kata dia.
Dari 82 kota ini, BPS menegaskan akan mengamati harga beras harian. Jadi, setiap pertengahan minggu BPS akan mengirimkan harga rata-rata di setiap daerah ke pemerintah.
"Berasnya beda-beda jenis. Karena disetiap daerah mereka pakai jenis beras yang berbeda-beda. Kita kirimkan data ke Kemenko Perekonomian, dan Kementerian BUMN agar Bulog bisa memantau. Paling tidak mereka tahu, kota mana yang alami lonjakan harga untuk beras," pungkasnya.
(akr)