Sudirman Said Bentuk Tim Pusat Unggulan Energi Bersih di Bali

KUTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said membentuk tim persiapan kelembagaan pusat unggulan energi bersih dan energi baru terbarukan guna mewujudkan Provinsi Bali sebagai kota percontohan energi bersih.

Percontohan energi bersih ini akan dilakukan antara lain melalui pemanfaatan gas untuk pembangkit listrik, pengembangan jaringan gas kota, memaksimalkan energi baru, terbarukan dan penerapan prinsip-prinsip energi bersih. Pemerintah menargetkan pada 2019 penggunaan energi bersih di Bali mencapai 90%.

"Kita ingin Bali sebagai clean and green provinsi. Ini merupakan insiatif mulia untuk mengembangkan energi bersih," ujar Sudirman saat membentuk tim persiapan pembentukan kelembagaan pusat unggulan energi bersih, di Kantor Indonesia Power, Kuta, Bali, Jumat (1/4/2016).

Selain itu, kata dia, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) juga didorong menjadi kota kedua percontohan pengembangan energi baru terbarukan. Hal itu di lihat dari keseriusan kota pelajar tersebut mendorong pengembangan energi baru terbarukan seperti angin, matahari, hydro dan bioenergi.

"Pak Gubernur bahkan telepon saya berkali-kali ingin menjadikan Yogyakarta sebagai kota percontohan energi baru terbarukan. Seperti di Pantai Samas 50 megawatt (MW). Sudah ditentukan juga akan ada Pembangkit Listrik Tenaga Surya," tuturnya.

Menurutnya, tim tersebut tidak hanya memberikan sumbangsih mewujudkan kota percontohan energi baru terbarukan. Namun, sekaligus memberikan sumbangsih tenaga dan pikiran mewujudkan pengembangan energi baru terbarukan di seluruh Indonesia.

"Tim ini di bentuk untuk mewujudkan energi bersih dan pengembangan energi baru terbarukan di seluruh Indonesia," tutupnya.