Pertamina Berpotensi Dapat Nilai Tambah USD651 Juta dari ISC
A
A
A
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) mengaku berpotensi mendapatkan nilai tambah (value added) dan efisiensi sebesar USD651 juta ketika pengadaan minyak mentah dan produk minyak bertransformasi ke Integrated Supply Chained (ISC). Seperti diketahui transformasi tersebut dilakukan sejak Mei 2015 seiring dengan dilakukannya proses likuidasi Pertamina Energy Trading Limited (Petral) Group.
"Dari insiatif-insiatif yang mulai dilakukan ISC tahun ini, Pertamina berpotensi dapat menciptakan nilai tambah dan efisiensi sebesar USD651 juta hingga 2017. Ini tentu menggembirakan apabila ruang-ruang pembenahan dapat dioptimalkan sehingga mendatangkan benefit bagi Pertamina dan juga lndonesia," katanya di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Senin (4/4/2016).
Lebih lanjut dia menerangkan transformasi ISC telah melahirkan tiga tahapan penting yaitu Fase 1.0 atau fase Quick Win, Fase 2.0 atau fase World Class ISC, dan Fase 3.0 di mana ISC akan menjadi Talent Engine. Dari Fase 1.0 tersebut, menurutnya ISC telah terbukti memberikan kontribusi nyata bagi kinerja Pertamina secara keseluruhan dengan dihasilkannya efisiensi sebesar USD208,1juta sepanjang tahun lalu.
Pada Fase 2.0, dijelaskan terdapat enam inisiatif yang dikembangkan, yaitu pemilihan minyak mentah berdasarkan nilai keekonomian, penambahan Iist minyak mentah yang dapat diolah di kilang Pertamina, dan pembenahan kebijakan pengadaan, peningkatan volume minyak mentah domestik, optimasi pengolahan, serta penyederhanaan syarat & ketentuan (GT&C) pengadaan sesuai dengan standar internasional.
Sementara Senior Vice President ISC, Daniel Purba menuturkan, potensi nilai tambah tersebut didapatkan dari upaya pengadaan minyak mentah berdasarkan nilai keekonomian, penambahan list minyak mentah yang bernilai ekonomis tinggi yang dapat diolah di kilang Pertamina, dan kebijakan pengadaan minyak mentah secara berjangka.
Selain itu, dengan peningkatan volume minyak mentah domestik kepada Pertamina, optimasi pengolahan minyak mentah untuk mendapatkan margin terbaik, dan penyederhanaan syarat dan ketentuan dalam pengadaan minyak mentah sesuai dengan standar internasional. "Kalau sudah jalan sepenuhnya, (transformasi ke ISC) bisa memberikan value creation sebesar USD651 juta per tahun," tandasnya.
"Dari insiatif-insiatif yang mulai dilakukan ISC tahun ini, Pertamina berpotensi dapat menciptakan nilai tambah dan efisiensi sebesar USD651 juta hingga 2017. Ini tentu menggembirakan apabila ruang-ruang pembenahan dapat dioptimalkan sehingga mendatangkan benefit bagi Pertamina dan juga lndonesia," katanya di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Senin (4/4/2016).
Lebih lanjut dia menerangkan transformasi ISC telah melahirkan tiga tahapan penting yaitu Fase 1.0 atau fase Quick Win, Fase 2.0 atau fase World Class ISC, dan Fase 3.0 di mana ISC akan menjadi Talent Engine. Dari Fase 1.0 tersebut, menurutnya ISC telah terbukti memberikan kontribusi nyata bagi kinerja Pertamina secara keseluruhan dengan dihasilkannya efisiensi sebesar USD208,1juta sepanjang tahun lalu.
Pada Fase 2.0, dijelaskan terdapat enam inisiatif yang dikembangkan, yaitu pemilihan minyak mentah berdasarkan nilai keekonomian, penambahan Iist minyak mentah yang dapat diolah di kilang Pertamina, dan pembenahan kebijakan pengadaan, peningkatan volume minyak mentah domestik, optimasi pengolahan, serta penyederhanaan syarat & ketentuan (GT&C) pengadaan sesuai dengan standar internasional.
Sementara Senior Vice President ISC, Daniel Purba menuturkan, potensi nilai tambah tersebut didapatkan dari upaya pengadaan minyak mentah berdasarkan nilai keekonomian, penambahan list minyak mentah yang bernilai ekonomis tinggi yang dapat diolah di kilang Pertamina, dan kebijakan pengadaan minyak mentah secara berjangka.
Selain itu, dengan peningkatan volume minyak mentah domestik kepada Pertamina, optimasi pengolahan minyak mentah untuk mendapatkan margin terbaik, dan penyederhanaan syarat dan ketentuan dalam pengadaan minyak mentah sesuai dengan standar internasional. "Kalau sudah jalan sepenuhnya, (transformasi ke ISC) bisa memberikan value creation sebesar USD651 juta per tahun," tandasnya.
(akr)