Cegah Petral Terulang, Pertamina Buka-bukaan Tender Minyak di ISC
Senin, 04 April 2016 - 20:12 WIB
Cegah Petral Terulang, Pertamina Buka-bukaan Tender Minyak di ISC
A
A
A
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) mengungkapkan, akan mengedepankan aspek keterbukaan pasca mentransformasikan proses pengadaan dan tender minyak dari Pertamina Energy Trading Limited (Petral) kepada Integrated Supply Chain (ISC) Pertamina. Hal ini dilakukan agar kasus yang terjadi di Petral tidak terulang.
Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto mengatakan, perseroan kini menerapkan prinsip keterbukaan dalam sistem dan praktek jual beli minyak di ISC. Pertamina juga menjanjikan proses jual beli minyak dapat dibuka dalam batasan yang tidak melanggar.
"Aspek pertama adalah keterbukaan. Sistem yang kita terapkan, prakteknya juga, we are ready untuk diakses dalam batasan yang kita nilai tidak melanggar hal yang bersifat kerahasiaan. Ada aspek legal yang harus kita penuhi," katanya di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Senin (4/4/2016).
(Baca Juga: Pertamina Resmi Rampungkan Proses Likuidasi Petral Group)
Dia menjelaskan, yang menjadi patokan Pertamina terkait transparansi pengadaan minyak di ISC adalah efisiensi yang didapatkan dari proses pengadaan tersebut. Sebab, 90% pembiayaan Pertamina berasal dari proses transaksi di ISC.
"Ukurannya seberapa efisien kita dari proses supply chain ini. Ini jadi perhatian penting, karena 90% dari cost Pertamina itu berada di proses transaksi di ISC. Memang ini hal yang harus diawasi banyak pihak," tandasnya.
Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto mengatakan, perseroan kini menerapkan prinsip keterbukaan dalam sistem dan praktek jual beli minyak di ISC. Pertamina juga menjanjikan proses jual beli minyak dapat dibuka dalam batasan yang tidak melanggar.
"Aspek pertama adalah keterbukaan. Sistem yang kita terapkan, prakteknya juga, we are ready untuk diakses dalam batasan yang kita nilai tidak melanggar hal yang bersifat kerahasiaan. Ada aspek legal yang harus kita penuhi," katanya di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Senin (4/4/2016).
(Baca Juga: Pertamina Resmi Rampungkan Proses Likuidasi Petral Group)
Dia menjelaskan, yang menjadi patokan Pertamina terkait transparansi pengadaan minyak di ISC adalah efisiensi yang didapatkan dari proses pengadaan tersebut. Sebab, 90% pembiayaan Pertamina berasal dari proses transaksi di ISC.
"Ukurannya seberapa efisien kita dari proses supply chain ini. Ini jadi perhatian penting, karena 90% dari cost Pertamina itu berada di proses transaksi di ISC. Memang ini hal yang harus diawasi banyak pihak," tandasnya.
(akr)
