Toshiba Pasok Turbin dan Generator ke Pembangkit Listrik PLN
A
A
A
JAKARTA - Toshiba Corporation hari ini mengumumkan akan memasok turbin uap dan generator (STG) untuk pembangkit listrik tenaga uap batu bara ultra-supercritical yang sedang dikerjakan PT PLN (Persero). Dijelaskan pesanan tersebut berasal dari Sumitomo Corporation, pemimpin konsorsium satu yang mempunyai kontrak rekayasa, pengadaan dan konstruksi (EPC) pembangunan pembangkit dengan PLN.
"Ini kehormatan besar bagi Toshiba untuk memasok turbin uap dan generator ultra-super critical bagi perluasan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batu bara Lontar. Toshiba telah berkontribusi untuk pasokan listrik di Indonesia selama lebih dari 40 tahun melalui berbagai solusi energi," terang General Manager Divisi Sistem dan Solusi Thermal dan Hydro Toshiba Corporation, Takao Konishi dalam keterangan tertulisnya, Kamis (14/4/2016).
Dia menambahkan perusahaan Sistem dan Solusi Energi Toshiba Corporation akan terus merespon secara efektif atas pertumbuhan permintaan energi di Indonesia, saat sedang menghadapi urbanisasi yang cepat. Menurutnya pertumbuhan ekonomi Indonesia mendorong naiknya permintaan listrik hingga munculnya banyak proyek pembangunan pembangkit listrik.
Toshiba diterangkan memulai pengiriman turbin uap dan generator tersebut pada Januari 2018. Pembangkit Listrik Tenaga Uap Batu bara Lontar di Provinsi Banten, Jawa tercatat memiliki kapasitas berjalan sebesar 945 megawatt (MW).
Dengan penambahan 315-megawatt (MW) STG untuk pembangkit listrik tenaga uap batu bara ultra-supercritical yang memberikan efisiensi bahan bakar lebih tinggi dibandingkan STG Lontar saat ini, maka akan meningkatkan total kapasitas menjadi 1.260 MW. Proyek ekspansi ini dimulai pada 2016 dan pembangkit dijadwalkan untuk beroperasi di 2019.
"Toshiba memiliki rekam jejak positif dalam banyak proyek pembangkit listrik tenaga uap batubara di Indonesia, termasuk Tanjung Jati B dan Cirebon, dan telah memberikan kontribusi terhadap upaya Indonesia dalam mengamankan pasokan listrik yang stabil," tandasnya.
"Ini kehormatan besar bagi Toshiba untuk memasok turbin uap dan generator ultra-super critical bagi perluasan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batu bara Lontar. Toshiba telah berkontribusi untuk pasokan listrik di Indonesia selama lebih dari 40 tahun melalui berbagai solusi energi," terang General Manager Divisi Sistem dan Solusi Thermal dan Hydro Toshiba Corporation, Takao Konishi dalam keterangan tertulisnya, Kamis (14/4/2016).
Dia menambahkan perusahaan Sistem dan Solusi Energi Toshiba Corporation akan terus merespon secara efektif atas pertumbuhan permintaan energi di Indonesia, saat sedang menghadapi urbanisasi yang cepat. Menurutnya pertumbuhan ekonomi Indonesia mendorong naiknya permintaan listrik hingga munculnya banyak proyek pembangunan pembangkit listrik.
Toshiba diterangkan memulai pengiriman turbin uap dan generator tersebut pada Januari 2018. Pembangkit Listrik Tenaga Uap Batu bara Lontar di Provinsi Banten, Jawa tercatat memiliki kapasitas berjalan sebesar 945 megawatt (MW).
Dengan penambahan 315-megawatt (MW) STG untuk pembangkit listrik tenaga uap batu bara ultra-supercritical yang memberikan efisiensi bahan bakar lebih tinggi dibandingkan STG Lontar saat ini, maka akan meningkatkan total kapasitas menjadi 1.260 MW. Proyek ekspansi ini dimulai pada 2016 dan pembangkit dijadwalkan untuk beroperasi di 2019.
"Toshiba memiliki rekam jejak positif dalam banyak proyek pembangkit listrik tenaga uap batubara di Indonesia, termasuk Tanjung Jati B dan Cirebon, dan telah memberikan kontribusi terhadap upaya Indonesia dalam mengamankan pasokan listrik yang stabil," tandasnya.
(akr)