Jokowi Akan Copot Menteri Penghambat Stabilitas Harga Sembako
A
A
A
JAKARTA - Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengungkapkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mencopot menteri yang menghambat birokrasi dan perizinan di kementerian, dan menyebabkan stabilitas harga bahan kebutuhan pokok (sembako) menjadi tidak tercapai.
(Baca: Jelang Ramadan, Jokowi Minta Menteri Jaga Harga Daging)
Menurutnya, Presiden Jokowi telah menginstruksikan agar harga komoditas tertentu seperti daging, minyak, dan beras dapat diturunkan. Contohnya, harga daging yang saat ini masih berada pada kisaran Rp120 ribu per kilogram (kg) agar dapat diturunkan menjadi Rp80 ribu per kg.
"Tentunya ada upaya terutama bagi birokrasi yang memberikan peizinan di kementerian tertentu, yang mempersulit izin, memperlambat, Presiden telah memerintahkan untuk diganti dan dicopot," katanya usai rapat kabinet terbatas terkait kesiapan menjelang Hari Raya Idul Fitri di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (26/4/2016).
Politisi PDI-Perjuangan ini menegaskan, para menteri tidak bisa bermain-main dengan hal yang berkaitan dengan kesiapan masyarakat menyambut Ramadhan dan Idul Fitri. Selain itu, hal yang berkaitan dengan keamanan, transportasi, dan bahan bakar minyak (BBM) juga diminta untuk dijaga ketersediaannya.
"Akan diadakan ratas sekali lagi, evaluasi dari persiapan terutama beberapa komoditi utama tadi yang kami sampaikan, yaitu daging, harga minyak, dan beras. Presiden telah menginstruksikan harganya lebih rendah dari sekarang," tandas Pramono.
(Baca: Jelang Ramadan, Jokowi Minta Menteri Jaga Harga Daging)
Menurutnya, Presiden Jokowi telah menginstruksikan agar harga komoditas tertentu seperti daging, minyak, dan beras dapat diturunkan. Contohnya, harga daging yang saat ini masih berada pada kisaran Rp120 ribu per kilogram (kg) agar dapat diturunkan menjadi Rp80 ribu per kg.
"Tentunya ada upaya terutama bagi birokrasi yang memberikan peizinan di kementerian tertentu, yang mempersulit izin, memperlambat, Presiden telah memerintahkan untuk diganti dan dicopot," katanya usai rapat kabinet terbatas terkait kesiapan menjelang Hari Raya Idul Fitri di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (26/4/2016).
Politisi PDI-Perjuangan ini menegaskan, para menteri tidak bisa bermain-main dengan hal yang berkaitan dengan kesiapan masyarakat menyambut Ramadhan dan Idul Fitri. Selain itu, hal yang berkaitan dengan keamanan, transportasi, dan bahan bakar minyak (BBM) juga diminta untuk dijaga ketersediaannya.
"Akan diadakan ratas sekali lagi, evaluasi dari persiapan terutama beberapa komoditi utama tadi yang kami sampaikan, yaitu daging, harga minyak, dan beras. Presiden telah menginstruksikan harganya lebih rendah dari sekarang," tandas Pramono.
(izz)