IHSG Dibuka Memerah di Tengah Lesunya Bursa Saham Asia
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan awal pekan ini dibuka berada di wilayah negatif. IHSG dibuka melemah 7,73 poin atau 0,16% ke level 4.830,85 seiring memelahnya bursa saham Asia.
Sementara, IHSG pada perdagangan IHSG akhir pekan kemarin ditutup melemah 9,81 poin atau 0,20% ke level 4.838,58 saat mayoritas bursa utama ASia mengalami tekanan.
Seperti dikutip dari CNBC hari ini, pasar saham Asia dibuka jatuh dengan indeks patokan Jepang turun hingga 4%. Indeks Nikkei 225 turun 3,72% setelah awalnya jatuh 4,14% pada awal perdagangan.
Pasar Jepang ditutup pada Jumat untuk hari libur umum, tapi pada Kamis, indeks patokan turun 3,61% setelah Bank of Japan (BoJ) mengejutkan pasar dengan berdiri tepukan di kebijakan moneter.
Di Korea Selatan, indeks Kospi lebih rendah sebesar 0,43%. Indeks Australia, ASX 200 juga turun 1,19% dengan penurunan tajam pada sub indeks keuangan hingga merosot 2,27%.
Saham Toyota turun 4,26%, Nissan anjlok 5,02%, dan Honda 5,21% di tengah penguatan yen, yang biasanya negatif bagi eksportir karena membuat produk mereka kurang kompetitif di luar negeri dan penurunan keuntungan mereka di luar negeri ketika diterjemahkan kembali ke mata uang Jepang.
Sektor saham dalam negeri semuanya melemah. Sektor dengan pelemahan terdalam adalah sektor infrastruktur yang turun 1,49% disusul sektor perkebunan dan indsutri dasar masing-masing melemah 1,17% dan 0,72%.
Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp19 miliar dengan 7 juta saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing mencapai Rp1,67 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp11,89 miliar dan aksi beli Rp10,83 miliar. Tercatat 16 saham menguat, 18 saham melemah dan 9 saham stagnan.
Beberapa saham-saham yang menguat di antaranya PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) naik Rp105 menjadi Rp1.580, PT Bank rakyat Indonesia Tbk (BBRI) naik Rp 100 menjadi Rp10.450, dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) naik Rp100 menjadi Rp15.375.
Semenra, saham-saham yang melemah di antaranya PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) turun Rp225 menjadi Rp19.500, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) turun Rp140 menjadi Rp3.410, dan PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) turun Rp100 menjadi Rp16.000.
Sementara, IHSG pada perdagangan IHSG akhir pekan kemarin ditutup melemah 9,81 poin atau 0,20% ke level 4.838,58 saat mayoritas bursa utama ASia mengalami tekanan.
Seperti dikutip dari CNBC hari ini, pasar saham Asia dibuka jatuh dengan indeks patokan Jepang turun hingga 4%. Indeks Nikkei 225 turun 3,72% setelah awalnya jatuh 4,14% pada awal perdagangan.
Pasar Jepang ditutup pada Jumat untuk hari libur umum, tapi pada Kamis, indeks patokan turun 3,61% setelah Bank of Japan (BoJ) mengejutkan pasar dengan berdiri tepukan di kebijakan moneter.
Di Korea Selatan, indeks Kospi lebih rendah sebesar 0,43%. Indeks Australia, ASX 200 juga turun 1,19% dengan penurunan tajam pada sub indeks keuangan hingga merosot 2,27%.
Saham Toyota turun 4,26%, Nissan anjlok 5,02%, dan Honda 5,21% di tengah penguatan yen, yang biasanya negatif bagi eksportir karena membuat produk mereka kurang kompetitif di luar negeri dan penurunan keuntungan mereka di luar negeri ketika diterjemahkan kembali ke mata uang Jepang.
Sektor saham dalam negeri semuanya melemah. Sektor dengan pelemahan terdalam adalah sektor infrastruktur yang turun 1,49% disusul sektor perkebunan dan indsutri dasar masing-masing melemah 1,17% dan 0,72%.
Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp19 miliar dengan 7 juta saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing mencapai Rp1,67 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp11,89 miliar dan aksi beli Rp10,83 miliar. Tercatat 16 saham menguat, 18 saham melemah dan 9 saham stagnan.
Beberapa saham-saham yang menguat di antaranya PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) naik Rp105 menjadi Rp1.580, PT Bank rakyat Indonesia Tbk (BBRI) naik Rp 100 menjadi Rp10.450, dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) naik Rp100 menjadi Rp15.375.
Semenra, saham-saham yang melemah di antaranya PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) turun Rp225 menjadi Rp19.500, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) turun Rp140 menjadi Rp3.410, dan PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) turun Rp100 menjadi Rp16.000.
(izz)