Tekanan Kenaikan Harga Diprediksi BI Melambat

Senin, 09 Mei 2016 - 17:44 WIB
Tekanan Kenaikan Harga...
Tekanan Kenaikan Harga Diprediksi BI Melambat
A A A
JAKARTA - Tekanan kenaikan harga pada bulan Juli 2016 diperkirakan melambat dari bulan sebelumnya. Hal ini terindikasi dari indeks ekspektasi harga (IEH) pada bulan Juli tercatat sebesar 169,2 lebih rendah dari 173,8 pada bulan sebelumnya.

Melambatnya tekanan kenaikan harga barang dan jasa tersebut ditengarai sejalan dengan penurunan permintaan pasca hari raya Idul Fitri di awal Juli 2016. Sementara itu, tekanan kenaikan harga pada April 2016 juga diperkirakan melambat.

"Perlambatan tekanan kenaikan harga diprediksi terjadi pada kelompok komoditas perumahan, listrik, gas, dan bahan bakar, serta kelompok transportasi, komunikasi, jasa keuangan serta kelompok bahan makanan," ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Tirta Segara di Jakarta, Senin (9/5/2016).

Dia menambahkan perkirakaan melambatnya tekanan kenaikan harga pada kelompok komoditas perumahan, listrik, gas, dan bahan bakar tersebut ditengarai oleh penurunan harga BBM, LPG, dan tarif tenaga listrik pada Januari 2016. Sedangkan optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi Juli 2016 terindikasi menguat dari bulan sebelumnya.

"Hal ini tercermin dari indeks ekspektasi konsumen Januari 2016 tercatat sebesar 125,4 atau naik 4,4 poin dari bulan sebelumnya," kata dia.

Meningkatnya indeks ekspektasi konsumen Januari 2016 didorong oleh peningkatan pada seluruh komponen pembentuknya. Lanjut dia indeks ekspektasi kegiatan usaha Juli 2016 juga diprediksi naik terdorong kondisi ekonomi yang mulai membaik.

Ditambah banyaknya proyek infrastruktur yang dilakukan oleh Pemerintah, serta diperkirakan inflasi yang terkendali. Tirta menuturkan, sejalan dengan peningkatan tersebut, indeks ekspektasi penghasilan dan indeks ekspektasi ketersediaan lapangan kerja juga meningkat.

Di sisi lain, tren penguatan keyakinan konsumen masih berlanjut pada Januari 2016, tercermin dari indeks keyakinan konsumen (IKK) yang tercatat meningkat sekitar 5,1 poin dari bulan sebelumnya menjadi 112,6.

"Peningkatan indeks keyakinan konsumen tersebut lebih tinggi dibandingkan peningkatan indeks keyakinan konsumen pada Desember 2015 sebesar 3,8 poin," tutupnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7340 seconds (0.1#10.140)