Bursa Asia Mayoritas Menguat, IHSG Ditutup Menghijau
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini berakhir menguat 13,80 poin atau 0,29% ke level 4.763,12 pada saat bursa saham Asia mayoritas menguat.
Pada pembukaan perdagangan tadi pagi bursa saham Tanah Air naik 0,49 poin atau 0,01% ke level 4.749,80 dan pada sesi I IHSG melemah 2,58 poin atau 0,05% ke level 4.746,73. Sementara, pada perdagangan sebelumnya ditutup berkurang 73,28 poin atau 1,52% ke level 4.749,31.
Seperti dilansir dari CNBC hari ini, pasar Asia ditutup mayoritas menguat, dengan indeks Jepang, Nikkei N225 memimpin kenaikan di kawasan Asia. Di mana Nikkei N225 ditutup naik 349,16 poin atau 2,15% di level 16.565,19.
Di Korea Selatan, Indeks Kospi ditutup lebih tinggi 14,69 poin atau 0,75% ke level 1.982,50. Di Australia, Indeks ASX 200 ditutup naik 22,10 poin atau 0,42% menjadi 5.342,80, didorong oleh kenaikan sub indeks keuangan yang naik 1,51%. Namun, sub indeks energi dan material masing-masing jatuh 2,32% dan 2,01%.
Pasar saham China tercatat melemah, dengan penutupan komposit Shanghai mendatar di level 2.833,18, dan komposit Shenzhen turun 2,07 poin atau 0,11% ke level 1.802,27. Indeks Hang Seng menguat 93,77 poin atau 0,47% ke level 20.250,58.
Data China menunjukkan indeks harga konsumen April naik 2,3%, dibandingkan dengan perkiraan median dalam jajak pendapat Reuters yang meningkat 2,4%. Pada Maret, indeks harga konsumen juga naik 2,3%.
Di sisi lain, indeks harga produsen untuk April turun 3,4%, sedikit lebih rendah dari perkiraan analis yang disruvei Reuters, yakni turun 3,8%.
Sektor saham dalam negeri hari ini berakhir mayoritas menguat. Sektor dengan penguatan tertinggi aneka industri yang naik 1,54%. Sementara, sektor yang melemah terdalam adalah pertambangan yang naik 1,80%.
Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp5,28 triliun dengan 3,82 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp101,66 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp2,71 triliun dan aksi beli sebesar Rp2,61 triliun. Tercatat 119 saham menguat, 175 saham melemah dan 101 saham stagnan.
Adapun saham-saham yang menguat di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp3.275 menjadi Rp71.050, PT Global Mediacom Tbk (BMTR) naik Rp30 menjadi Rp1.095, dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) naik Rp200 menjadi Rp7.150.
Sementara, saham-saham yang melemah di antaranya PT Asahimas Flat Glass Tbk (AMFG) turun Rp150 menjadi Rp6.500, PT Tembaga Mulia Semanan Tbk (TBMS) turun Rp150 menjadi Rp9.350, dan PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk (BTEK) turun Rp115 menjadi Rp1.235.
Pada pembukaan perdagangan tadi pagi bursa saham Tanah Air naik 0,49 poin atau 0,01% ke level 4.749,80 dan pada sesi I IHSG melemah 2,58 poin atau 0,05% ke level 4.746,73. Sementara, pada perdagangan sebelumnya ditutup berkurang 73,28 poin atau 1,52% ke level 4.749,31.
Seperti dilansir dari CNBC hari ini, pasar Asia ditutup mayoritas menguat, dengan indeks Jepang, Nikkei N225 memimpin kenaikan di kawasan Asia. Di mana Nikkei N225 ditutup naik 349,16 poin atau 2,15% di level 16.565,19.
Di Korea Selatan, Indeks Kospi ditutup lebih tinggi 14,69 poin atau 0,75% ke level 1.982,50. Di Australia, Indeks ASX 200 ditutup naik 22,10 poin atau 0,42% menjadi 5.342,80, didorong oleh kenaikan sub indeks keuangan yang naik 1,51%. Namun, sub indeks energi dan material masing-masing jatuh 2,32% dan 2,01%.
Pasar saham China tercatat melemah, dengan penutupan komposit Shanghai mendatar di level 2.833,18, dan komposit Shenzhen turun 2,07 poin atau 0,11% ke level 1.802,27. Indeks Hang Seng menguat 93,77 poin atau 0,47% ke level 20.250,58.
Data China menunjukkan indeks harga konsumen April naik 2,3%, dibandingkan dengan perkiraan median dalam jajak pendapat Reuters yang meningkat 2,4%. Pada Maret, indeks harga konsumen juga naik 2,3%.
Di sisi lain, indeks harga produsen untuk April turun 3,4%, sedikit lebih rendah dari perkiraan analis yang disruvei Reuters, yakni turun 3,8%.
Sektor saham dalam negeri hari ini berakhir mayoritas menguat. Sektor dengan penguatan tertinggi aneka industri yang naik 1,54%. Sementara, sektor yang melemah terdalam adalah pertambangan yang naik 1,80%.
Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp5,28 triliun dengan 3,82 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp101,66 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp2,71 triliun dan aksi beli sebesar Rp2,61 triliun. Tercatat 119 saham menguat, 175 saham melemah dan 101 saham stagnan.
Adapun saham-saham yang menguat di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp3.275 menjadi Rp71.050, PT Global Mediacom Tbk (BMTR) naik Rp30 menjadi Rp1.095, dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) naik Rp200 menjadi Rp7.150.
Sementara, saham-saham yang melemah di antaranya PT Asahimas Flat Glass Tbk (AMFG) turun Rp150 menjadi Rp6.500, PT Tembaga Mulia Semanan Tbk (TBMS) turun Rp150 menjadi Rp9.350, dan PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk (BTEK) turun Rp115 menjadi Rp1.235.
(izz)