Harga Minyak Dunia Balik Tenggelam Saat Fort McMurray Beroperasi
A
A
A
SINGAPURA - Harga minyak mentah dunia balik tenggelam pada perdagangan awal hari ini, Kamis (12/5/2016) ketika produksi minyak Kanada secara bertahap mulai kembali aktif. Seperti diketahui sebelumnya sejumlah perusahaan minyak di kota Fort McMurray, Kanada berhenti beroperasi setelah kebakaran dahsyat melanda wilayan tersebut dan memaksa produksi minyak terhenti.
(Baca Juga: Harga Minyak Dunia Melonjak Terimbas Kebakaran Besar di Kanada)
Dilansir Reuters hari ini, harga minyak kembali melemah ketika kemarin sempat membaik saat pemerintah Amerika Serikat (AS) melaporkan rincian penurunan stok minyak mentah imbas dari berhentinya produksi minyak di Kanada. Namun kini minyak mentah berjangka Internasional Brent pada perdagangan hari inI berada pada level USD47,13 per barel atau turun 47 sen.
Tercatat Brent berkurang 1%, jika dibandingkan sesi sebelumnya. Sementara harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) juga mengalami penurunan sebesar 38 sen atau 0,8% ke level USD45,85. Traders mengatakan sebelumnya pasar telah mengambil keuntungan saat Brent naik USD2,95 hari sebelumnya.
Badan Informasi Administrasi Energi AS (EIA) kemarin menerangkan bahwa persediaan minyak mentah AS menyusut 3,4 juta barel setelah pekan lalu tercatat 540 juta barel. Hal ini lebih baik dibandingkan prediksi para analis yang memperkirakan adanya peningkatan 714,000 barel dan American Petroleum Institute (API) melaporkan ada penambahan 3,5 juta barel di data awal tengah pekan kemarin.
Kejutan kembali terjadi untuk stok minyak mentah pada hari ini dengan adanya peningkatan produksi minyak di Kanada, sesudah mengalami gangguan akibat kebakaran besar yang diyakini mengakibatkan kehilangan 1 juta barel per hari. "Kami tidak terkejut saat produksi minyak Kanada kembali jalan," ucap Manajer Partner Tyche Capital Advisors, Tariq Zahir.
(Baca Juga: Harga Minyak Dunia Melonjak Terimbas Kebakaran Besar di Kanada)
Dilansir Reuters hari ini, harga minyak kembali melemah ketika kemarin sempat membaik saat pemerintah Amerika Serikat (AS) melaporkan rincian penurunan stok minyak mentah imbas dari berhentinya produksi minyak di Kanada. Namun kini minyak mentah berjangka Internasional Brent pada perdagangan hari inI berada pada level USD47,13 per barel atau turun 47 sen.
Tercatat Brent berkurang 1%, jika dibandingkan sesi sebelumnya. Sementara harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) juga mengalami penurunan sebesar 38 sen atau 0,8% ke level USD45,85. Traders mengatakan sebelumnya pasar telah mengambil keuntungan saat Brent naik USD2,95 hari sebelumnya.
Badan Informasi Administrasi Energi AS (EIA) kemarin menerangkan bahwa persediaan minyak mentah AS menyusut 3,4 juta barel setelah pekan lalu tercatat 540 juta barel. Hal ini lebih baik dibandingkan prediksi para analis yang memperkirakan adanya peningkatan 714,000 barel dan American Petroleum Institute (API) melaporkan ada penambahan 3,5 juta barel di data awal tengah pekan kemarin.
Kejutan kembali terjadi untuk stok minyak mentah pada hari ini dengan adanya peningkatan produksi minyak di Kanada, sesudah mengalami gangguan akibat kebakaran besar yang diyakini mengakibatkan kehilangan 1 juta barel per hari. "Kami tidak terkejut saat produksi minyak Kanada kembali jalan," ucap Manajer Partner Tyche Capital Advisors, Tariq Zahir.
(akr)