Penjualan Tiket Pesawat Melonjak 20% Jelang Ramadan dan Lebaran
A
A
A
JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal (Sekjen) Asosiasi Perusahaan Penjualan Tiket Indonesia (Astindo) Pauline Suharno mengatakan, penjuala tiket pesawat terbang jelang Ramadan dan Lebaran meningkat 20% dibanding tahun lalu.
Namun, pihaknya belum bisa memberikan nominal kenaikannya lantaran harus menunggu sampai akhir bulan. Dia memastikan, tahun ini akan lebih baik daripada tahun lalu lantaran animo masyarakat terhadap moda transportasi penerbangan sudah meningkat.
"Sudah ada kenaikan. Jauh lebih membaik dibanding tahun lalu. Presentase dan nominalnya saya belum ada tapi kalau dari segi reservasi dan flight occupancy jauh lebih baik. Ya mungkin kenaikan mencapai 20%. Sudah sampai segitu," kata dia kepada Sindonews, Jakarta, Kamis (12/5/2016).
Pauline juga masih harus melihat maskapai yang akan menambah frekuensi penerbangan di tahun ini. Karena biasanya, maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangan jelang Lebaran atau memperbesar kapasitas pesawat mereka.
"Kita mesti melihat juga maskapai ini mau menambahkan frekuensi penerbangan lagi atau enggak. Seperti tahun lalu kan ada. Biasanya mereka lihat kalau demand-nya masih banyak waiting list-nya masih banyak mereka akan nambah lagi frekuensi penerbangan dan kapasitas pesawat," tuturnya.
Sampai saat ini, dia memastikan, rute domestik telah habis terjual menyusul makin dekatnya hari raya lebaran yang biasanya digunakan masyarakat untuk pulang ke kampung halamannya atau yang biasa disebut mudik.
"Domestik (paling banyak terjual) untuk mudik. Tapi ke luar negeri juga banyak, karena kan mereka butuh buat liburan jelang lebaran," pungkas dia.
Namun, pihaknya belum bisa memberikan nominal kenaikannya lantaran harus menunggu sampai akhir bulan. Dia memastikan, tahun ini akan lebih baik daripada tahun lalu lantaran animo masyarakat terhadap moda transportasi penerbangan sudah meningkat.
"Sudah ada kenaikan. Jauh lebih membaik dibanding tahun lalu. Presentase dan nominalnya saya belum ada tapi kalau dari segi reservasi dan flight occupancy jauh lebih baik. Ya mungkin kenaikan mencapai 20%. Sudah sampai segitu," kata dia kepada Sindonews, Jakarta, Kamis (12/5/2016).
Pauline juga masih harus melihat maskapai yang akan menambah frekuensi penerbangan di tahun ini. Karena biasanya, maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangan jelang Lebaran atau memperbesar kapasitas pesawat mereka.
"Kita mesti melihat juga maskapai ini mau menambahkan frekuensi penerbangan lagi atau enggak. Seperti tahun lalu kan ada. Biasanya mereka lihat kalau demand-nya masih banyak waiting list-nya masih banyak mereka akan nambah lagi frekuensi penerbangan dan kapasitas pesawat," tuturnya.
Sampai saat ini, dia memastikan, rute domestik telah habis terjual menyusul makin dekatnya hari raya lebaran yang biasanya digunakan masyarakat untuk pulang ke kampung halamannya atau yang biasa disebut mudik.
"Domestik (paling banyak terjual) untuk mudik. Tapi ke luar negeri juga banyak, karena kan mereka butuh buat liburan jelang lebaran," pungkas dia.
(izz)