Kiat Memulai Usaha Sukses ala Wapres JK
A
A
A
WAKIL Presiden Jusuf Kalla (JK) membuka acara Temu Jaringan Saudagar Muhammadiyah di Hotel The Rich Sahid Yogyakarta. Pertemuan itu dihadiri 400 pebisnis serta pakar ekonom Muhammadiyah dari berbagai wilayah.
JK menyampaikan, menjadi pengusaha tidak perlu terlalu banyak membaca buku atau teori. Sebab, justru akan timbul rasa ketakutan dalam memulai usaha. "Modal yang utama memulai usahanya. Ibarat kita naik sepeda maka awalnya kita jalan pelan-pelan dan berjalan semakin cepat," kata dia di Yogyakarta, Sabtu (14/5/2016).
Dunia usaha saat ini tidak bisa lepas dari kemajuan teknologi. Bergerak dalam usaha juga akan mengikuti kemajuan teknologi yang terus berkembang dengan pesat. "Perkembangan teknologi akan memajukan dunia usaha. Yang penting memulai usaha," ujarnya.
Menurutnya, Muhammadiyah sukses dalam mengembangkan usahanya di bidang pendidikan dan kesehatan. Untuk itu, saat ini Muhammadiyah harus menumbuhkan jiwa enterpreneurship di kalangan umat. "Perdagangan itu dijalankan Rasulullah dan baiklah kita jalankan," kata dia.
JK mengaku banyak anak muda ingin jadi PNS untuk masa depan yang jelas. Tak sedikit, mereka malas berdagang karena memikirkan risiko dan ruginya saja. "Padahal jadi pedagang banyak untungnya. Modalnya adalah semangat dan produktif," katanya.
Umat Islam, lanjut JK, jangan selalu membanggakan yang umatnya terbanyak di Indonesia. Namun, umat Islam yang jumlahnya terbanyak ini harus berkualitas. "Kemakmuran hanya bisa dicapai saat kita tingkatkan produktivitas," ujarnya.
JK menyampaikan, menjadi pengusaha tidak perlu terlalu banyak membaca buku atau teori. Sebab, justru akan timbul rasa ketakutan dalam memulai usaha. "Modal yang utama memulai usahanya. Ibarat kita naik sepeda maka awalnya kita jalan pelan-pelan dan berjalan semakin cepat," kata dia di Yogyakarta, Sabtu (14/5/2016).
Dunia usaha saat ini tidak bisa lepas dari kemajuan teknologi. Bergerak dalam usaha juga akan mengikuti kemajuan teknologi yang terus berkembang dengan pesat. "Perkembangan teknologi akan memajukan dunia usaha. Yang penting memulai usaha," ujarnya.
Menurutnya, Muhammadiyah sukses dalam mengembangkan usahanya di bidang pendidikan dan kesehatan. Untuk itu, saat ini Muhammadiyah harus menumbuhkan jiwa enterpreneurship di kalangan umat. "Perdagangan itu dijalankan Rasulullah dan baiklah kita jalankan," kata dia.
JK mengaku banyak anak muda ingin jadi PNS untuk masa depan yang jelas. Tak sedikit, mereka malas berdagang karena memikirkan risiko dan ruginya saja. "Padahal jadi pedagang banyak untungnya. Modalnya adalah semangat dan produktif," katanya.
Umat Islam, lanjut JK, jangan selalu membanggakan yang umatnya terbanyak di Indonesia. Namun, umat Islam yang jumlahnya terbanyak ini harus berkualitas. "Kemakmuran hanya bisa dicapai saat kita tingkatkan produktivitas," ujarnya.
(izz)