Harga Minyak Dunia Naik ke Level Tertinggi Dalam Enam Bulan

Selasa, 17 Mei 2016 - 09:14 WIB
Harga Minyak Dunia Naik ke Level Tertinggi Dalam Enam Bulan
Harga Minyak Dunia Naik ke Level Tertinggi Dalam Enam Bulan
A A A
LONDON - Harga minyak mentah mencapai level tertinggi dalam enam bulan menyusul pernyataan Goldman Sachs Group Inc, bahwa pasar minyak sedang dalam rangkaian defisit akibat tingginya demand dan gangguan pasokan di Nigeria.

Minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman bulan Juni naik USD1,51 ke level USD47,72 per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juli ditutup naik USD1,14 atay 2,4% ke USD48,97 per barel di ICE Futures Europe Exchange. Hal ini tertinggi sejak awal November tahun lalu, dimana harga mencapai USD49,47 per barel.

Gangguan pasokan dari Nigeria, Venezuela, Amerika Serikat dan China memicu pembalikan outlook minyak versi Goldman Sachs yang sejak lama sudah memperingatkan terjadinya kelebihan pasokan dan tidak jelasnya kejatuhan harga minyak.

"Pasar minyak telah menjauh dari hampir jenuhnya stok untuk menjadi defisit yang lebih cepat dari yang kami perkirakan sebelumnya," kata Goldman seperti dilansir Reuters, Selasa (17/5/2016).

Di Nigeria, Exxon Mobil menghentikan sementara ekspor minyak dari penghasil minyak mentah terbesar negeri ini, Qua Iboe, dan daerah lainnya sehingga memangkas output negara ini pada tingkat terendah dalam beberapa dekade terakhir pada 1,65 juta barel per hari.

Sedangkan Venezuela terancam gagal bayarnya perusahaan minyak mereka PDVSA yang harus melunasi obligasi sebesar USD5 miliar pada tahun ini.

Di AS, produksi minyak mentah jatuh sampai 8,8 juta barel per hari atau 8,4% di bawah puncak produksi 2015 akibat sektor minyak mengalami gelombang kebangkrutan. Sedangkan di China turun sampai 5,6% menjadi 4,04 juta barel per hari pada April lalu.

Mengatasi gangguan ini, negara-negara produsen minyak (OPEC) lantas menaikkan pasokannya dengan mengalirkan 32,44 juta barel per hari atau meningkat 188.000 barel dari sebulan sebelumnya. Hal ini merupakan pasokan tertinggi OPEC sejak tahun 2008.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9773 seconds (0.1#10.140)