Mayoritas Bursa Asia Menguat, IHSG Ditutup Lesu

Selasa, 17 Mei 2016 - 16:36 WIB
Mayoritas Bursa Asia...
Mayoritas Bursa Asia Menguat, IHSG Ditutup Lesu
A A A
JAKARTA - Berbeda dengan bursa saham Asia yang mayoritas menguat, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini ditutup jatuh tipis 2,41 poin alias 0,05% menjadi 4.729,16.

Loyonya IHSG terjadi pada penutupan sesi I yang melemah 5,42 poin atau 0,11% ke level 4.726,15. Padahal pada pembukaan perdagangan tadi pagi, bursa saham Tanah Air menguat 0,12% atau 5,60 poin ke level 4.737,17.

Kenaikan bursa Asia pada Selasa (17/5/2016) dipicu naiknya harga minyak mentah pada enam bulan. Seperti dikutip dari CNBC, indeks Nikkei ditutup naik 1,13% alias 186,40 poin menjadi 16.652,80 akibat sebagian didorong oleh koreksi yen. Melemahnya mata uang Jepang itu dianggap positif bagi para eksportir ketika mereka memulangkan pendapatan luar negeri.

Australia S&P alias ASX 200 berakhir naik 0,69% atau 36,95 poin menjadi 5.395,90 poin. Indeks Kospi Korea Selatan berakhur datar hanya naik 0,01% alias 0,15 poin menjadi 1.968,06. Ini terbebani oleh penurunan 2,41% Posco setelah Reuters melaporkan Nippon Steel akan menjual 1,5 juta saham dari perusahaan baja.

Saham di Hong Kong menguat dengan Indeks Hang Seng naik 1,18% alias 234,85 poin menjadi 2.0118,80. Dan bursa China Shenzhen memerah 0,25% atau minus 7,13 poin ke arah 2.843,73.

Analis pasar di IG spreadbettor, Angus Nicholson mengatakan kondisi yang relative manis berkat menguatnya dolar dan harga komoditas yang bagus. “Banyak investor telah memprediksi mundurnya pasar tetapi meski semua negatif, pasar terus menggiling lebih tinggi,” ujarnya seperti dilansir CNBC.

Sementara di dalam negeri, sektor yang mengalami penguatan tertinggi adalah aneka industri yang naik 1,67%. Adapun sektor yang lunglai yaitu sektor keuangan yang melemah minus 1,34%. Kenaikan sektor aneka industri ini tidak mampu ditutupi oleh melemahnya sektor keuangan.

Beberapa saham yang menguat antara lain, PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Astra International Tbk (AASI), PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA), dan PT Astra Graphia Tbk (ASGR). Mereka yang sahamnya loyo diantaranya PT Mayora Indah Tbk (MYOR), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Surya Toto Indonesia Tbk (TOTO).
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0917 seconds (0.1#10.140)