Mandiri Fasilitasi Hedging Tujuh BUMN Senilai USD555 Juta

Rabu, 25 Mei 2016 - 22:45 WIB
Mandiri Fasilitasi Hedging Tujuh BUMN Senilai USD555 Juta
Mandiri Fasilitasi Hedging Tujuh BUMN Senilai USD555 Juta
A A A
JAKARTA - Bank Mandiri memberikan fasilitas lindung nilai (hedging) dengan sebesar USD555 juta kepada tujuh BUMN untuk membantu pengelolaan risiko di pasar keuangan domestik.

Ketujuh BUMN tersebut, yakni Aneka Tambang, Pupuk Indonesia, Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II, Pelindo III, Semen Baturaja, Perusahaan Gas Negara (PGN) dan Perum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri).

Dari nilai tersebut, fasilitas transaksi lindung nilai yang diberikan kepada Aneka Tambang sebesar USD20 juta, Pupuk Indonesia USD250 juta, Pelindo II USD70 juta, Pelindo III USD40 juta, PGN USD150 juta, Semen Baturaja USD10 juta dan Peruri USD15 juta.

Adapun penandatangan fasilitas FX Line dilakukan Dirut Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo dengan jajaran Direksi ketujuh BUMN disaksikan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo dan Menteri BUMN Rini Sumarno di Bank Indonesia Jakarta, Rabu (25/5/2016).

Menurut Kartika, pemanfaatan fasilitas lindung nilai ini akan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing BUMN, terutama dalam memenuhi kebutuhan pengelolaan cash flow.

"Dukungan kami bertujuan untuk menopang ekonomi nasional dalam menghadapi kondisi perekonomian global yang belum stabil," tutur Kartika.

Dia menambahkan, kesepakatan ini merupakan dukungan perseroan kepada ketentuan pemerintah yakni Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-09/MBU/2013 tentang Kebijakan Umum Transaksi LIndung Nilai Badan Usaha Milik Negara dan Peraturan Bank Indonesia Nomor 16/21/PBI/2014 dan SEBI 16/24/DKEM tentang Penerapan Prinsip Kehati-hatian dalam Pengelolaan Utang Luar Negeri Korporasi Non-Bank, dimana korporasi non-bank harus memenuhi tiga pokok pengaturan. Yaitu rasio lindung nilai, rasio likuiditas dan peringkat utang.

Kartika mengungkapkan, kerja sama dilakukan karena ketujuh BUMN telah memanfaatkan layanan transaksi lindung nilai Bank Mandiri dalam mengelola keuangannya. Hingga kini, total nasabah yang sudah memiliki fasilitas Treasury Line di Bank Mandiri sebanyak 698 perusahaan.

Sedangkan frekuensi transaksi lindung nilai nasabah di Bank Mandiri pada kuartal I 2016 mencapai 994 transaksi naik 24% dari kuartal yang sama tahun lalu, dengan produk-produk seperti forward, swap, option, cross currency swap dan interest rate swap.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7418 seconds (0.1#10.140)