IHSG Dibuka Melemah di Tengah Variatifnya Bursa Asia
IHSG Dibuka Melemah di Tengah Variatifnya Bursa Asia
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal perdagangan akhir bulan ini dibuka memerah, meski kemarin ditutup menghijau. IHSG hari ini dibuka melemah 4,48 poin atau 0,09% ke level 4.831,55 seiring variatifnya bursa saham Asia.
Sementara, IHSG pada perdagangan kemarin ditutup menguat 21,30 poin atau 0,44% ke level 4.836,03 di tengah mayoritas menguatnya bursa saham Asia.
Seperti dikutip dari CNBC hari ini, saham Asia dibuka lebih rendah, karena pasar mencerna data dari Jepang dan Korea Selatan (Korsel). Di Australia, Indeks ASX 200 0,62% lebih rendah pada perdagangan pagi ini, di mana sub indeks energi jatuh 1,2%, sub indeks keuangan menurun 0,69%.
Sementara di Jepang, Indeks Nikkei N225 dibuka secara efektif mendatar, di tengah data ekonomi campuran dari Jepang, sedangkan di Korea Selatan, Kospi sebagian besar juga tidak berubah.
Produksi industri Jepang pada April terlihat meningkat 0,3%, mengalahkan ekspektasi yang jatuh 1,5%. Data yang lebih baik dari perkiraan menunjukkan bahwa produksi menguat meskipun ekspor melemah dan dampak dari gempa bumi Kumamoto.
Pengeluaran rumah tangga April di Jepang turun 0,4% dari tahun ke tahun, sementara tingkat pengangguran stabil di 3,2%. Sementara, di Korea Selatan bahwa kegiatan industri pada April melambat 1,3%. Namun, produksi sektor jasa meningkat 0,5% pada periode yang sama.
Sektor saham dalam negeri hampir mayoritas melemah. Sektor dengan pelemahan terdalam adalah aneka idnustri yang turun 0,60%. Sementara, sektor yang menguat adalah pertambangan yang naik 0,38%.
Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp16 miliar dengan 4 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp226,69 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp10,29 miliar dan aksi beli sebesar Rp10,06 miliar. Tercatat 14 saham menguat, 7 saham melemah dan 24 saham stagnan.
Beberapa saham-saham yang menguat di antaranya PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik Rp100 menjadi Rp13.300, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) naik Rp100 menjadi Rp6.900, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) naik Rp30 menjadi Rp4.750.
Sementara, saham-saham yang melemah di antaranya, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun Rp625 menjadi Rp43.100, PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) turun Rp250 menjadi Rp95.750, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) turun Rp225 menjadi Rp14.700.
Sementara, IHSG pada perdagangan kemarin ditutup menguat 21,30 poin atau 0,44% ke level 4.836,03 di tengah mayoritas menguatnya bursa saham Asia.
Seperti dikutip dari CNBC hari ini, saham Asia dibuka lebih rendah, karena pasar mencerna data dari Jepang dan Korea Selatan (Korsel). Di Australia, Indeks ASX 200 0,62% lebih rendah pada perdagangan pagi ini, di mana sub indeks energi jatuh 1,2%, sub indeks keuangan menurun 0,69%.
Sementara di Jepang, Indeks Nikkei N225 dibuka secara efektif mendatar, di tengah data ekonomi campuran dari Jepang, sedangkan di Korea Selatan, Kospi sebagian besar juga tidak berubah.
Produksi industri Jepang pada April terlihat meningkat 0,3%, mengalahkan ekspektasi yang jatuh 1,5%. Data yang lebih baik dari perkiraan menunjukkan bahwa produksi menguat meskipun ekspor melemah dan dampak dari gempa bumi Kumamoto.
Pengeluaran rumah tangga April di Jepang turun 0,4% dari tahun ke tahun, sementara tingkat pengangguran stabil di 3,2%. Sementara, di Korea Selatan bahwa kegiatan industri pada April melambat 1,3%. Namun, produksi sektor jasa meningkat 0,5% pada periode yang sama.
Sektor saham dalam negeri hampir mayoritas melemah. Sektor dengan pelemahan terdalam adalah aneka idnustri yang turun 0,60%. Sementara, sektor yang menguat adalah pertambangan yang naik 0,38%.
Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp16 miliar dengan 4 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp226,69 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp10,29 miliar dan aksi beli sebesar Rp10,06 miliar. Tercatat 14 saham menguat, 7 saham melemah dan 24 saham stagnan.
Beberapa saham-saham yang menguat di antaranya PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik Rp100 menjadi Rp13.300, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) naik Rp100 menjadi Rp6.900, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) naik Rp30 menjadi Rp4.750.
Sementara, saham-saham yang melemah di antaranya, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun Rp625 menjadi Rp43.100, PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) turun Rp250 menjadi Rp95.750, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) turun Rp225 menjadi Rp14.700.
(izz)
Explore More