Pemasaran Dexlite Rambah Banyuwangi dan Situbondo
Pemasaran Dexlite Rambah Banyuwangi dan Situbondo
A
A
A
BANYUWANGI - Setelah melakukan uji pasar dexlite di lima kabupaten/kota di wilayah Jawa Timur yakni Surabaya, Malang, Sidoarjo, Mojokerto, dan Lamongan, Pertamina Marketing Operation Region V terus memperluas cakupan wilayah outlet dexlite. Terbaru Pertamina melakukan uji pasar di Kabupaten Banyuwangi dan Situbondo.
Pelaksanaan uji pasar di wilayah paling timur pulau Jawa ini ditandai dengan pengisian perdana dexlite pada kendaraan di SPBU No.54.68.423 Jalan Gatot Subroto, Desa Bulusan, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi yang dilakukan GM Pertamina MOR V Ageng Giriyono, dan Ketua DPD V Hiswana Migas Rahmat Muhammadiyah, Kamis, 2 Juni 2016.
GM Pertamina MOR V Ageng Giriyono menjelaskan, perluasan cakupan produk Dexlite terus akan dilakukan. Tujuannya memberikan kemudahan kepada konsumen untuk mendapatkan dexlite di SPBU-SPBU di Jawa Timur. ”Kami akan terus menggenjot cakupan outlet SPBU dexlite di Jawa Timur agar masyarakat lebih mudah mendapatkan produk dexlite ini. Target kami hingga akhir tahun di wilayah Banyuwangi sendiri akan ada 14 SPBU dan 248 SPBU di wilayah MOR V,” kata Ageng.
Lebih lanjut Ageng menambahkan perluasan wilayah uji pasar dexlite ini juga melihat hasil uji pasar yang sudah dilakukan sebelumnya mulai 18 Mei 2016. Hasilnya minat konsumen akan produk dexlite sangat baik. ”Sejak dilakukan uji pasar pada tanggal 18 Mei 2016 yang lalu, market share dexlite di SPBU-SPBU penyedia di MOR V telah berhasil merebut 10% dari pangsa pasar solar,” terangnya.
Dexlite merupakan produk bahan bakar diesel yang diformulasikan Pertamina untuk konsumen pengguna kendaraan bermesin diesel yang populasinya semakin meningkat sejalan dengan makin ketatnya batasan emisi gas buang. Dexlite memiliki angka cetane 51 atau lebih tinggi dibandingkan dengan solar dengan angka cetane number 48. Dexlite yang merupakan inovasi dan inisiatif Pertamina di bidang pemasaran diharapkan dapat berkontribusi positif membantu pemerintah dalam mengurangi penggunaan solar.
Ketua DPD V Hiswana Migas Rahmat Muhammadiyah mengatakan, selaku organisasi yang menaungi para pengusaha SPBU pihaknya mendukung penuh pemasaran produk dexlite. Dia yakin keunggulan produk Dexlite dapat memikat konsumen. ”Sebagai pilihan produk baru, kami yakin dexlite akan memiliki banyak peminat. Apalagi kualitas produk ini di atas solar namun harga tetap terjangkau serta lebih ramah lingkungan,” ujarnya.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang turut hadir menambahkan bahwa untuk mobil dinas Pemkab Banyuwangi yang menggunakan bahan bakar diesel akan disarankan menggunakan dexlite. Dia menilai dexlite ramah lingkungan sehingga bisa mengedukasi warga Banyuwangi agar lebih ramah lingkungan.
”Mobdin tidak semua diesel tapi yang diesel-diesel kita sarankan untuk gunakan. Dengan dexlite kawasan kita bisa lebih hijau dan ini juga ikut mengedukasi warga supaya lebih ramah lingkungan,” tandasnya.
Pelaksanaan uji pasar di wilayah paling timur pulau Jawa ini ditandai dengan pengisian perdana dexlite pada kendaraan di SPBU No.54.68.423 Jalan Gatot Subroto, Desa Bulusan, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi yang dilakukan GM Pertamina MOR V Ageng Giriyono, dan Ketua DPD V Hiswana Migas Rahmat Muhammadiyah, Kamis, 2 Juni 2016.
GM Pertamina MOR V Ageng Giriyono menjelaskan, perluasan cakupan produk Dexlite terus akan dilakukan. Tujuannya memberikan kemudahan kepada konsumen untuk mendapatkan dexlite di SPBU-SPBU di Jawa Timur. ”Kami akan terus menggenjot cakupan outlet SPBU dexlite di Jawa Timur agar masyarakat lebih mudah mendapatkan produk dexlite ini. Target kami hingga akhir tahun di wilayah Banyuwangi sendiri akan ada 14 SPBU dan 248 SPBU di wilayah MOR V,” kata Ageng.
Lebih lanjut Ageng menambahkan perluasan wilayah uji pasar dexlite ini juga melihat hasil uji pasar yang sudah dilakukan sebelumnya mulai 18 Mei 2016. Hasilnya minat konsumen akan produk dexlite sangat baik. ”Sejak dilakukan uji pasar pada tanggal 18 Mei 2016 yang lalu, market share dexlite di SPBU-SPBU penyedia di MOR V telah berhasil merebut 10% dari pangsa pasar solar,” terangnya.
Dexlite merupakan produk bahan bakar diesel yang diformulasikan Pertamina untuk konsumen pengguna kendaraan bermesin diesel yang populasinya semakin meningkat sejalan dengan makin ketatnya batasan emisi gas buang. Dexlite memiliki angka cetane 51 atau lebih tinggi dibandingkan dengan solar dengan angka cetane number 48. Dexlite yang merupakan inovasi dan inisiatif Pertamina di bidang pemasaran diharapkan dapat berkontribusi positif membantu pemerintah dalam mengurangi penggunaan solar.
Ketua DPD V Hiswana Migas Rahmat Muhammadiyah mengatakan, selaku organisasi yang menaungi para pengusaha SPBU pihaknya mendukung penuh pemasaran produk dexlite. Dia yakin keunggulan produk Dexlite dapat memikat konsumen. ”Sebagai pilihan produk baru, kami yakin dexlite akan memiliki banyak peminat. Apalagi kualitas produk ini di atas solar namun harga tetap terjangkau serta lebih ramah lingkungan,” ujarnya.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang turut hadir menambahkan bahwa untuk mobil dinas Pemkab Banyuwangi yang menggunakan bahan bakar diesel akan disarankan menggunakan dexlite. Dia menilai dexlite ramah lingkungan sehingga bisa mengedukasi warga Banyuwangi agar lebih ramah lingkungan.
”Mobdin tidak semua diesel tapi yang diesel-diesel kita sarankan untuk gunakan. Dengan dexlite kawasan kita bisa lebih hijau dan ini juga ikut mengedukasi warga supaya lebih ramah lingkungan,” tandasnya.
(poe)
Explore More