Bantu Korban Bencana Longsor, PGE Gelontorkan Rp3,95 Miliar
Bantu Korban Bencana Longsor, PGE Gelontorkan Rp3,95 Miliar
A
A
A
LEBONG - Pertamina Geothermal Energy (PGE) menggelontorkan bantuan Rp3,95 miliar. Bantuan diberikan sebagai bentuk kepedulian terhadap bencana alam tanah longsor yang terjadi di Bukit Beriti Besar-Gedong, Kecamatan Lebong Selatan, Kabupaten Lebong, Bengkulu.
Bantuan terdiri atas uang tunai yang diserahkan langsung kepada ahli waris keluarga korban meninggal dan korban luka akibat kejadian yang berlangsung 28 April 2016 pukul 04.30 WIB tersebut. Selain itu selama masa penetapan darurat bencana, Pertamina Geothermal Energy juga telah memberikan sejumlah bantuan.
Bantuan berupa keperluan dapur umum, perlengkapan medis, dan bahan bakar minyak jenis solar sebanyak 38.600 liter. Solar tersebut untuk keperluan operasional alat berat serta bantuan kegiatan penanganan dan evakuasi korban.
Dalam bencana ini, sejumlah alat berat diturunkan untuk pencarian korban yang belum ditemukan, pembersihan dan pembukaan jalan umum, pengalihan aliran longsor agar tidak menuju pemukiman masyarakat. Termasuk untuk pengalihan aliran air bersih menuju Sungai Air Karat dan Mubai sehingga layak untuk kembali digunakan memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat sekitar.
Diketahui akibat curah hujan tinggi selama sepekan di wilayah Lebong menyebabkan longsor. Akibatnya seluruh aset produksi PT Pertamina Geothermal Energy di Cluster A Project Hululais tertimbun. Longsoran berasal dari Bukit Beriti Besar-Gedong Hululais, berjarak sekitar 2,5 km dari Cluster A yang sedang melakukan aktivitas monitoring sumur dan pengawasan water pump station.
Menyikapi bencana ini, Bupati Lebong telah mengeluarkan Surat Keputusan No 143 Tahun 2016 tentang Pembentukan Komando Darurat Bencana di Kabupaten Lebong dan memperpanjang masa Kerja Komando Darurat Bencana di Kabupaten Lebong melalui Surat Keputusan Bupati No 148 Tahun 2016 menjadi 25 hari kerja atau berakhir 25 Mei 2016.
Bantuan terdiri atas uang tunai yang diserahkan langsung kepada ahli waris keluarga korban meninggal dan korban luka akibat kejadian yang berlangsung 28 April 2016 pukul 04.30 WIB tersebut. Selain itu selama masa penetapan darurat bencana, Pertamina Geothermal Energy juga telah memberikan sejumlah bantuan.
Bantuan berupa keperluan dapur umum, perlengkapan medis, dan bahan bakar minyak jenis solar sebanyak 38.600 liter. Solar tersebut untuk keperluan operasional alat berat serta bantuan kegiatan penanganan dan evakuasi korban.
Dalam bencana ini, sejumlah alat berat diturunkan untuk pencarian korban yang belum ditemukan, pembersihan dan pembukaan jalan umum, pengalihan aliran longsor agar tidak menuju pemukiman masyarakat. Termasuk untuk pengalihan aliran air bersih menuju Sungai Air Karat dan Mubai sehingga layak untuk kembali digunakan memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat sekitar.
Diketahui akibat curah hujan tinggi selama sepekan di wilayah Lebong menyebabkan longsor. Akibatnya seluruh aset produksi PT Pertamina Geothermal Energy di Cluster A Project Hululais tertimbun. Longsoran berasal dari Bukit Beriti Besar-Gedong Hululais, berjarak sekitar 2,5 km dari Cluster A yang sedang melakukan aktivitas monitoring sumur dan pengawasan water pump station.
Menyikapi bencana ini, Bupati Lebong telah mengeluarkan Surat Keputusan No 143 Tahun 2016 tentang Pembentukan Komando Darurat Bencana di Kabupaten Lebong dan memperpanjang masa Kerja Komando Darurat Bencana di Kabupaten Lebong melalui Surat Keputusan Bupati No 148 Tahun 2016 menjadi 25 hari kerja atau berakhir 25 Mei 2016.
(poe)
Explore More