Hilirisasi Rumput Laut Pacu Produksi dan Ekspor

Minggu, 05 Juni 2016 - 16:31 WIB
Hilirisasi Rumput Laut Pacu Produksi dan Ekspor
Hilirisasi Rumput Laut Pacu Produksi dan Ekspor
A A A
JAKARTA - Produksi rumput laut olahan Indonesia terus didorong guna mendongkrak nilai tambah rumput laut mentah dan juga diperuntukkan bagi peningkatan ekspor. Pengolahan rumput laut juga telah menjadi salah satu industri prioritas bersama industri makanan olahan lainnya.

"Ini tak lepas dari potensi Indonesia sebagai produsen rumput laut terbesar didunia dengan produksi sebesar 240.000 ton per tahun pada tahun 2014," kata Menteri Perindustrian Saleh Husin dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (5/6/2016)

Saat ini industri pengolahan rumput laut dalam negeri telah memproduksi kurang lebih 17.000 ton produk rumput olahan dari kapasitas terpasang sebesar 25.000 ton. Artinya, utilisasi kapasitas terpasangnya rata-rata masih sebesar 68% dengan produk utama karaginan dan agar.

"Utilisasi terus kita maksimalkan agar produksi meningkat dan pendapatan pengolah serta petani daya rumput laut lebih baik. Begitu juga dengan ekspor mengingat nilai ekspor produk rumput laut olahan pada 2015 sebesar USD 45,2 juta," kata dia.

Nilai ekspor itu setara Rp610 miliar dengan merujuk nilai tukar rata-rata rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada 2015 yang sekitar Rp13.500. Penjualan keluar negeri itu terdiri dari USD35,1 juta karaginan dan USD10,1 juta agar. Sedangkan nilai impornya sebesar USD4,5 juta terdiri dari USD 4,2 juta karaginan dan USD300 ribu agar.

"Peningkatan kemampuan hilirisasi industri berbasis rumput lautdiharapkan mampu meningkatkan daya saing industri secaranasional sebagai penggerak perekonomian" pungkas Menperin.
(dol)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6928 seconds (0.1#10.140)