Jokowi Jadi Penentu Jepang Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

Senin, 06 Juni 2016 - 14:04 WIB
Jokowi Jadi Penentu Jepang Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya
Jokowi Jadi Penentu Jepang Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya
A A A
JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan mengaku saat ini masih terus melakukan pembicaraan dengan Jepang terkait rencana pembangunan kereta berkecepatan sedang untuk rute Jakarta-Surabaya. Proyek tersebut memang akan masuk dalam proyek pemerintah dalam hal ini Kemenhub, dan tidak diserahkan ke swasta maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Dia mengatakan, akan meminta arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait rencananya menggandeng Jepang untuk proyek tersebut. Jika Presiden Jokowi menyetujuinya, maka mantan Bos PT Kereta Api Indonesia (Persero) ini akan melakukan pembicaraan lebih lanjut dengan Negeri Sakura -julukan Jepang-.

"Masih bicara (kereta sedang Jakarta-Surabaya), saya mau minta arahan Presiden apakah berkenan untuk ini, kalau berkenan kita akan bicara lagi dengan Jepang," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (6/6/2016).

(Baca Juga: Istana Beri Sinyal Jepang Bangun Kereta Cepat Jakarta-Surabaya)

Menurutnya, sejauh ini belum ada perkembangan lebih lanjut dengan pemerintah Negeri Sakura terkait rencana tersebut. Pasalnya, inisiatif Kemenhub agar Jepang menjadi rekanan dalam proyek kereta Jakarta-Surabaya ini baru beberapa bulan belakangan.

"Belum ada (feasibility study). Ini kan inisiatifnya baru berapa bulan, jadi belum. Tidak kok, (inisiatif) dari kita sendiri," tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengemukakan, saat ini pemerintah masih mempertimbangkan keinginan Jepang untuk membangun kereta berkecepatan sedang untuk rute Jakarta-Surabaya. Negeri Sakura berkeinginan membangun kereta kecepatan sedang, mengingat tingkat keterisian (load) Jakarta-Surabaya yang sangat padat dan tinggi.

Dia mengatakan, saat ini rencana pembuatan kereta sedang Jakarta-Surabaya masih dalam tahap studi awal untuk mendudukkan posisinya. ‎"Jepang memang ingin memaksimalkan efisiensi dan sekaligus kecepatan Surabaya-Jakarta yang load-nya memang sangat padat dan tinggi," jelas Seskab tengah pekan kemarin.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8916 seconds (0.1#10.140)