Harga Pangan Naik, Jokowi Diminta Tiru Sistem Orde Baru
A
A
A
JAKARTA - Kencangnya harga pangan saat ini membuat banyak masyarakat pusing. Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN), Soetrisno Bachir menyarankan Presiden Jokowi untuk meniru sistem yang pernah dilakukan Orde Baru untuk menstabilkan harga pangan.
Bekas Ketua Umum PAN itu, mengungkapkan pemerintah sedianya perlu mempertimbangkan untuk mengoptimalkan peran Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) dengan memberikan kewenangan menstabilkan harga bahan kebutuhan pokok. Namun, kewenangan tersebut tetap dalam pengawasan pemerintah.
"Misal Bulog itu diberikan tugas khusus menstabilkan harga, seperti zaman dulu. Itu kan suskes, seperti zaman Orde Baru," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (7/6/2016).
Menurutnya, dengan memperkuat peran Bulog maka mata rantai distribusi pangan bisa dikurangi. Dengan begitu, harga di level pedagang pun perlahan bisa diturunkan.
"Kami juga memberikan memo ke Presiden masalah kekinian yang ada. Misalnya bulan Ramadhan masalah harga pangan yang naik. Kami berikan, bagaimana sebetulnya mata rantai itu bisa dikurangi sehingga harga bisa turun," imbuh dia.
Dalam pertemuannya dengan Presiden Jokowi hari ini, KEIN juga melaporkan terkait rencana kerja sama working group antara KEIN dengan Korea Selatan, Jepang, dan China untuk menyusun peta jalan (roadmap) industri. Pasalnya, negara-negara tersebut telah lebih dulu sukses mengembangkan industri mereka.
"Jadi kita bisa belajar dari sukses negara-negara itu. Kita tahu Korea sukses, Jepang sukses, China sukses dan Jerman juga sukses. Supaya kita tentunya harus berdasarkan apa yang kita miliki, sumber daya alam yang kita miliki itu harus disesuaikan," tandasnya.
Bekas Ketua Umum PAN itu, mengungkapkan pemerintah sedianya perlu mempertimbangkan untuk mengoptimalkan peran Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) dengan memberikan kewenangan menstabilkan harga bahan kebutuhan pokok. Namun, kewenangan tersebut tetap dalam pengawasan pemerintah.
"Misal Bulog itu diberikan tugas khusus menstabilkan harga, seperti zaman dulu. Itu kan suskes, seperti zaman Orde Baru," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (7/6/2016).
Menurutnya, dengan memperkuat peran Bulog maka mata rantai distribusi pangan bisa dikurangi. Dengan begitu, harga di level pedagang pun perlahan bisa diturunkan.
"Kami juga memberikan memo ke Presiden masalah kekinian yang ada. Misalnya bulan Ramadhan masalah harga pangan yang naik. Kami berikan, bagaimana sebetulnya mata rantai itu bisa dikurangi sehingga harga bisa turun," imbuh dia.
Dalam pertemuannya dengan Presiden Jokowi hari ini, KEIN juga melaporkan terkait rencana kerja sama working group antara KEIN dengan Korea Selatan, Jepang, dan China untuk menyusun peta jalan (roadmap) industri. Pasalnya, negara-negara tersebut telah lebih dulu sukses mengembangkan industri mereka.
"Jadi kita bisa belajar dari sukses negara-negara itu. Kita tahu Korea sukses, Jepang sukses, China sukses dan Jerman juga sukses. Supaya kita tentunya harus berdasarkan apa yang kita miliki, sumber daya alam yang kita miliki itu harus disesuaikan," tandasnya.
(ven)