Ekspor China Mei Jatuh 4,1%
A
A
A
BEIJING - Ekspor China pada Mei 2016 turun lebih dari yang diharapkan, karena permintaan global melemah. Meski demikian, impor mengalahkan perkiraan, menambah harapan dapat menstabilkan ekonomi.
Seperti dikutip dari Reuters, Rabu (8/6/2016), ekspor China turun 4,1% dari tahun sebelumnya, Administrasi Umum Bea Cukai China melaporkan, lingkungan perdagangan luar negeri masih menjadi tantangan.
Sementara, impor turun 0,4% dari tahun sebelumnya, penurunan terkecil sejak mereka berubah negatif pada November 2014. Hal ini mungkin mencerminkan harga komoditas lebih tinggi, tetapi juga menunjukkan bahwa permintaan domestik membaik, di mana Beijing meningkatkan pengeluaran pada proyek-proyek infrastruktur besar untuk mendukung pertumbuhan.
Kondisi tersebut mengakibatkan surplus perdagangan sebesar USD49,98 miliar pada Mei, dibanding perkiraan USD58 miliar dan pada April sebesar USD45,6 miliar.
Ekonom yang disurvei Reuters telah memperkirakan ekspor turun 3,6% setelah pada April mengalami penurunan 1,8%, dan diharapkan impor turun 6% menyusul penurunan 10,9% di April.
Survei resmi aktivitas manufaktur China pekan lalu menunjukkan tanda-tanda membaik pada Mei, tapi tetap lemah di tengah permintaan yang berkurang baik di dalam maupun di luar negeri. Di mana, pesanan baru berkembang lebih lambat dan pertumbuhan pesanan ekspor yang lama.
Seperti dikutip dari Reuters, Rabu (8/6/2016), ekspor China turun 4,1% dari tahun sebelumnya, Administrasi Umum Bea Cukai China melaporkan, lingkungan perdagangan luar negeri masih menjadi tantangan.
Sementara, impor turun 0,4% dari tahun sebelumnya, penurunan terkecil sejak mereka berubah negatif pada November 2014. Hal ini mungkin mencerminkan harga komoditas lebih tinggi, tetapi juga menunjukkan bahwa permintaan domestik membaik, di mana Beijing meningkatkan pengeluaran pada proyek-proyek infrastruktur besar untuk mendukung pertumbuhan.
Kondisi tersebut mengakibatkan surplus perdagangan sebesar USD49,98 miliar pada Mei, dibanding perkiraan USD58 miliar dan pada April sebesar USD45,6 miliar.
Ekonom yang disurvei Reuters telah memperkirakan ekspor turun 3,6% setelah pada April mengalami penurunan 1,8%, dan diharapkan impor turun 6% menyusul penurunan 10,9% di April.
Survei resmi aktivitas manufaktur China pekan lalu menunjukkan tanda-tanda membaik pada Mei, tapi tetap lemah di tengah permintaan yang berkurang baik di dalam maupun di luar negeri. Di mana, pesanan baru berkembang lebih lambat dan pertumbuhan pesanan ekspor yang lama.
(izz)