Bahas Peluncuran BRIsat, Direksi Bank BRI Rapat di Pesawat
Bahas Peluncuran BRIsat, Direksi Bank BRI Rapat di Pesawat
A
A
A
JAKARTA - Direksi PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Bank BRI) melakukan rapat dengan SSL (Space System/Loral) dan Arianespace untuk membahas peluncuran BRIsat yang mengalami penundaan. Pembicaraan tersebut dilakukan di atas Pesawat.
Direktur Utama Bank BRI Asmawi Syam mengatakan, direksi melakukan rapat di Prancis sebelum kembali ke Indonesia. Ternyata hal tersebut berlanjut dalam perjalanan memanfaatkan sambungan satelit.
"Bahkan semalam sebelum diputuskan ini kami berangkat dari Prancis jam 12 siang waktu Paris, masih kita lakukan meeting, lakukan dengan mereka paralel. Kami di atas pesawat, mereka di Paris dan Amerika Serikat berkat kemampuan satelit. Kami komunikasi dari Paris menuju Singapura," ujarnya di Jakarta, Kamis (9/6/2016).
Hasilnya, lanjut dia, Arianespace menyampaikan peluncuran bisa dilakukan pada 16 Juni 2016. Perusahaan peluncur roket asal Prancis tersebut dinilai sangat tanggap dalam mengatasi masalah ini.
"Mereka sampaikan tanggal 16 bisa diluncurkan, Arianespace responsif sikapi adanya permasalahan ini dan juga komunikatif. Secara resmi di Paris kami juga lakukan pertemuan dengan CEO dan jajaran manajemen mereka dua kali dan saya pimpin delegasi pertemuan ini," katanya.
Dia menyebutkan, tertundanya peluncuran satelit tidak selalu berdampak buruk. Tetap ada hal positif yang bisa diambil dari kejadian ini.
"Kita ambil hikmah dengan adanya penundaan kita bisa tentukan tanggal peluncuran 16-6-2016 waktu setempat pukul 05.30-6.00 sore waktu Guyana Prancis atau tanggal 17-06-2016 pukul 03.30-04.15 dini hari di Indonesia," pungkasnya.
Direktur Utama Bank BRI Asmawi Syam mengatakan, direksi melakukan rapat di Prancis sebelum kembali ke Indonesia. Ternyata hal tersebut berlanjut dalam perjalanan memanfaatkan sambungan satelit.
"Bahkan semalam sebelum diputuskan ini kami berangkat dari Prancis jam 12 siang waktu Paris, masih kita lakukan meeting, lakukan dengan mereka paralel. Kami di atas pesawat, mereka di Paris dan Amerika Serikat berkat kemampuan satelit. Kami komunikasi dari Paris menuju Singapura," ujarnya di Jakarta, Kamis (9/6/2016).
Hasilnya, lanjut dia, Arianespace menyampaikan peluncuran bisa dilakukan pada 16 Juni 2016. Perusahaan peluncur roket asal Prancis tersebut dinilai sangat tanggap dalam mengatasi masalah ini.
"Mereka sampaikan tanggal 16 bisa diluncurkan, Arianespace responsif sikapi adanya permasalahan ini dan juga komunikatif. Secara resmi di Paris kami juga lakukan pertemuan dengan CEO dan jajaran manajemen mereka dua kali dan saya pimpin delegasi pertemuan ini," katanya.
Dia menyebutkan, tertundanya peluncuran satelit tidak selalu berdampak buruk. Tetap ada hal positif yang bisa diambil dari kejadian ini.
"Kita ambil hikmah dengan adanya penundaan kita bisa tentukan tanggal peluncuran 16-6-2016 waktu setempat pukul 05.30-6.00 sore waktu Guyana Prancis atau tanggal 17-06-2016 pukul 03.30-04.15 dini hari di Indonesia," pungkasnya.
(dmd)
Explore More