APP Raih Penghargaan Produk Ramah Lingkungan di Bangkok
A
A
A
JAKARTA - Asia Pulp & Paper (APP), anak usaha Sinar Mas meraih penghargaan Eco Product International Fair 2016 (EPIF) di Bangkok, Thailand, sebagai salah satu perusahaan yang memiliki proses produksi paling ramah lingkungan.
Penghargaan yang diserahkan langsung oleh Wakil Perdana Menteri Prajin Junthong kepada perwakilan dari APP, Mitsuko Iinumadari APP Japan Chairman Office, di sela-sela acara EPIF International Conference ini menjadikan APP satu-satunya perusahaan Indonesia yang pernah meraih penghargaan tersebut.
"Kami menyambut baik apresiasi ini, selain mewakili Indonesia di ajang internasional, penghargaan ini menjadi pengakuan industri global, bahwa Indonesia dapat menjadi garda depan dalam menghasilkan produk-produk yang ramah lingkungan," kata Global Communication Director APP, Tan Ui Sian dalam rilisnya, Jumat (10/6/2016).
Komitmen Forest Conservation Policy (FCP) milik APP, yang telah diterapkan sejak 2013, dinilai memiliki dampak positif dalam usaha perlindungan dan konservasi hutan alam di area di mana APP dan para pemasok kayu pulp beroperasi.
Berdasarkan komitmen ini, sejak 2013 pabrik-pabrik pulp dan kertas APP hanya menerima kayu yang berasal dari hutan tanaman industri (HTI) yang dikelola secara berkelanjutan berdasarkan prinsip-prinsip pengelolaan hutan lestari (Sustainable Forest Management).
"Forest Conservation Policy merupakan komitmen APP untuk menghapus praktik deforestasi dalam rantai pasokan kami, dan menjadi panduan kami dalam bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan untuk terus meningkatkan upaya konservasi hutan dan restorasi lahan gambut secara berkelanjutan," kata dia.
EPIF adalah pameran internasional yang digelar setiap tahun oleh organisasi nirlaba dari Jepang, Asian Productivity Organization (APO) sejak 2004. Tahun ini, APP bersama Federation of Thai Industries (FTI) dan Thailand Productivity Institute (FTPI) menggelar EPIF di Thailand untuk kedua kalinya setelah 2005.
EPIF 2016, yang digelar di Bangkok International Trade & Exhibition Center mulai 8 Juni hingga 11 Juni 2016, melibatkan lebih dari 170 peserta pameran, 200 booth dan lebih dari 70.000 pengunjung.
Penghargaan yang diserahkan langsung oleh Wakil Perdana Menteri Prajin Junthong kepada perwakilan dari APP, Mitsuko Iinumadari APP Japan Chairman Office, di sela-sela acara EPIF International Conference ini menjadikan APP satu-satunya perusahaan Indonesia yang pernah meraih penghargaan tersebut.
"Kami menyambut baik apresiasi ini, selain mewakili Indonesia di ajang internasional, penghargaan ini menjadi pengakuan industri global, bahwa Indonesia dapat menjadi garda depan dalam menghasilkan produk-produk yang ramah lingkungan," kata Global Communication Director APP, Tan Ui Sian dalam rilisnya, Jumat (10/6/2016).
Komitmen Forest Conservation Policy (FCP) milik APP, yang telah diterapkan sejak 2013, dinilai memiliki dampak positif dalam usaha perlindungan dan konservasi hutan alam di area di mana APP dan para pemasok kayu pulp beroperasi.
Berdasarkan komitmen ini, sejak 2013 pabrik-pabrik pulp dan kertas APP hanya menerima kayu yang berasal dari hutan tanaman industri (HTI) yang dikelola secara berkelanjutan berdasarkan prinsip-prinsip pengelolaan hutan lestari (Sustainable Forest Management).
"Forest Conservation Policy merupakan komitmen APP untuk menghapus praktik deforestasi dalam rantai pasokan kami, dan menjadi panduan kami dalam bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan untuk terus meningkatkan upaya konservasi hutan dan restorasi lahan gambut secara berkelanjutan," kata dia.
EPIF adalah pameran internasional yang digelar setiap tahun oleh organisasi nirlaba dari Jepang, Asian Productivity Organization (APO) sejak 2004. Tahun ini, APP bersama Federation of Thai Industries (FTI) dan Thailand Productivity Institute (FTPI) menggelar EPIF di Thailand untuk kedua kalinya setelah 2005.
EPIF 2016, yang digelar di Bangkok International Trade & Exhibition Center mulai 8 Juni hingga 11 Juni 2016, melibatkan lebih dari 170 peserta pameran, 200 booth dan lebih dari 70.000 pengunjung.
(izz)