Ini 10 Kota Paling Mahal di Dunia
Ini 10 Kota Paling Mahal di Dunia
A
A
A
NEW YORK - Apa yang ada di benak Anda ketika mendapat pertanyaan, kota apa yang paling mahal di muka bumi? Mungkin Anda akan menjawab New York, London, atau Paris. Sayang sekali, nama-nama kota terkenal itu tidak ada di daftar 10 kota dengan biaya hidup paling mahal di dunia.
Mengutip dari CNBC, Rabu (22/6/2016), Mercer Annual 2016 merilis 10 kota dengan biaya tingkat hidup paling mahal di dunia. Nama kota-kota di Amerika Serikat, benua Eropa, kalah dominan dari kota-kota di Asia dan Afrika. Benua biru hanya mengirimkan dua wakil: Zurich dan Geneva, keduanya di Swiss.
Mercer mengatakan data kota termahal ini, berdasarkan survei kepada karyawan dan ekspatriat di 209 negara. Hasilnya kebanyakan pekerja dan ekspatriat yang tinggal menyebut Hong Kong sebagai kota paling mahal di dunia. Dimana sewa bulanan rata-rata apartemen dua kamar tidur tanpa perabotan mencapai USD6.809,47 alias Rp90,4 juta per bulan (estimasi kurs Rp13.200/USD).
Hong Kong menyalip Luanda, di Angola, dimana tahun sebelumnya dinobatkan sebagai kota paling mahal di dunia. Namun melemahnya mata uang lokal telah menjatuhkan Luanda dari pemuncak klasemen. Biaya hidup di Kota Luanda, rata-rata mencapai USD6.700 per bulan (Rp89 juta).
World Economic Forum menyebut, mahalnya Luanda berkat booming minyak pada tahun lalu dan persediaan rumah mewah terbatas sementara permintaan ekspatriat begitu tinggi. “Luanda mungkin tidak menjadi kota paling mahal di dunia kalau bukan berkat ekonomi booming minyak mereka dan supply dan demand di sektor hunian ekspatriat,” tulis lembaga tersebut.
Bandingkan dengan Sydney, New South Wales, Australia, dimana sebuah apartemen yang sama biayanya USD2.636,39 (Rp35 juta) atau Vancouver, Kanada, dimana sewa bulanan untuk dua kamar tidur adalah USD1.737,80. London dan New York, harga sewa apartemen dua kamar tidur rata-rata USD4.583,25 dan USD5.100 (Rp67,7 juta).
Dan di Hong Kong, tingkat biaya hidup bukan sekadar menyewa tempat tinggal termasuk untuk biaya binatu, minum kopi, makan burger, dan minum bir, semuanya mahal. Melansir dari BBC, Rabu (22/6/2016), biaya untuk mencuci satu celana jins adalah USD128 alias Rp170.000. Minum secangkir kopi USD7,8 (Rp103.000), makan burger USD4,8 (Rp63.800), dan bir ukuran kaleng USD1,2 setara Rp16.000. Bandingkan dengan New York, dimana harga secangkir kopi hanya USD2,28 (Rp30.000) alias hampir sama dengan di Jakarta.
Berikut 10 kota paling mahal untuk tinggal versi Mercer Annual 2016:
1. Hong Kong
2. Luanda, Angola
3. Zurich, Swiss
4. Singapura
5. Tokyo, Jepang
6. Kinshasa, Republik Demokratik Kongo
7. Shanghai, China
8.Geneva, Swiss
9. N'Djamena, Chad
10. Beijing, China
Mengutip dari CNBC, Rabu (22/6/2016), Mercer Annual 2016 merilis 10 kota dengan biaya tingkat hidup paling mahal di dunia. Nama kota-kota di Amerika Serikat, benua Eropa, kalah dominan dari kota-kota di Asia dan Afrika. Benua biru hanya mengirimkan dua wakil: Zurich dan Geneva, keduanya di Swiss.
Mercer mengatakan data kota termahal ini, berdasarkan survei kepada karyawan dan ekspatriat di 209 negara. Hasilnya kebanyakan pekerja dan ekspatriat yang tinggal menyebut Hong Kong sebagai kota paling mahal di dunia. Dimana sewa bulanan rata-rata apartemen dua kamar tidur tanpa perabotan mencapai USD6.809,47 alias Rp90,4 juta per bulan (estimasi kurs Rp13.200/USD).
Hong Kong menyalip Luanda, di Angola, dimana tahun sebelumnya dinobatkan sebagai kota paling mahal di dunia. Namun melemahnya mata uang lokal telah menjatuhkan Luanda dari pemuncak klasemen. Biaya hidup di Kota Luanda, rata-rata mencapai USD6.700 per bulan (Rp89 juta).
World Economic Forum menyebut, mahalnya Luanda berkat booming minyak pada tahun lalu dan persediaan rumah mewah terbatas sementara permintaan ekspatriat begitu tinggi. “Luanda mungkin tidak menjadi kota paling mahal di dunia kalau bukan berkat ekonomi booming minyak mereka dan supply dan demand di sektor hunian ekspatriat,” tulis lembaga tersebut.
Bandingkan dengan Sydney, New South Wales, Australia, dimana sebuah apartemen yang sama biayanya USD2.636,39 (Rp35 juta) atau Vancouver, Kanada, dimana sewa bulanan untuk dua kamar tidur adalah USD1.737,80. London dan New York, harga sewa apartemen dua kamar tidur rata-rata USD4.583,25 dan USD5.100 (Rp67,7 juta).
Dan di Hong Kong, tingkat biaya hidup bukan sekadar menyewa tempat tinggal termasuk untuk biaya binatu, minum kopi, makan burger, dan minum bir, semuanya mahal. Melansir dari BBC, Rabu (22/6/2016), biaya untuk mencuci satu celana jins adalah USD128 alias Rp170.000. Minum secangkir kopi USD7,8 (Rp103.000), makan burger USD4,8 (Rp63.800), dan bir ukuran kaleng USD1,2 setara Rp16.000. Bandingkan dengan New York, dimana harga secangkir kopi hanya USD2,28 (Rp30.000) alias hampir sama dengan di Jakarta.
Berikut 10 kota paling mahal untuk tinggal versi Mercer Annual 2016:
1. Hong Kong
2. Luanda, Angola
3. Zurich, Swiss
4. Singapura
5. Tokyo, Jepang
6. Kinshasa, Republik Demokratik Kongo
7. Shanghai, China
8.Geneva, Swiss
9. N'Djamena, Chad
10. Beijing, China
(ven)
Explore More