Inggris Hengkang dari Uni Eropa Tak Pengaruhi Investasi ke RI

Jum'at, 24 Juni 2016 - 20:14 WIB
Inggris Hengkang dari Uni Eropa Tak Pengaruhi Investasi ke RI
Inggris Hengkang dari Uni Eropa Tak Pengaruhi Investasi ke RI
A A A
JAKARTA - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) optimistis, keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit) tidak berdampak negatif terhadap investasi Inggris ke Indonesia. Sebaliknya, hal ini menjadi peluang bagi Inggris untuk meningkatkan investasinya ke Indonesia.

Kepala BKPM Franky Sibarani mengatakan, investasi langsung lebih bersifat jangka panjang. Sehingga, keputusan Inggris untuk keluar dari Uni Eropa tidak memengaruhi keputusan bisnis yang sudah dibuat.

"Investasi langsung tergolong dalam investasi yang sifatnya untuk jangka panjang, sehingga sudah melalui pertimbangan-pertimbangan matang bahkan research terlebih dahulu. Jadi, kita tidak perlu khawatir langkah Inggris keluar dari Uni Eropa, karena tidak akan memengaruhi kebijakan-kebijakan bisnis yang sudah ada," ujar dia dalam rilisnya yang diterima Sindonews di Jakarta, Jumat (24/6/2016).

Menurutnya, saat ini merupakan saat paling tepat untuk menarik investasi Inggris ke Indonesia. Terlebih Indonesia sudah punya perjanjian perdagangan negara yang menjadi pasar utama seperti China dan India.

"Kita juga sedang mengupayakan FTA dengan Uni Eropa dan Amerika, sehingga perusahaan Inggris dapat menjadikan Indonesia sebagai basis produksi untuk masuk ke pasar global," imbuhnya.

Deputi Pengendalian Pelaksanaan BKPM Azhar Lubis menuturkan, yang akan dilakukan BKPM adalah mengintensifkan komunikasi dengan investor potensial terkait berbagai langkah reformasi yang dilakukan pemerintah di bidang investasi.

"Perwakilan BKPM di London dan tim marketing investasi kami untuk wilayah Eropa akan terus berkomunikasi dengan investor dari Inggris terkait peningkatan pelayanan investasi, deregulasi untuk iklim investasi yang ramah investor, pembangunan infrastruktur dan peningkatan kualitas SDM tenaga kerja," jelas Azhar.

Inggris merupakan mitra utama investasi Indonesia. Sepanjang 2010-2015, realisasi investasi Inggris ke Indonesia mencapai USD4,8 miliar dan merupakan peringkat kedelapan negara dengan investasi terbesar.

Sementara dari sisi komitmen investasi Inggris periode 2010-2015 mencapai USD3,1 miliar. Sedangkan komitmen investasi Inggris ke Indonesia Januari-Mei 2016 USD111 Juta, tumbuh 517% dibanding periode sama tahun sebelumnya.

Brexit merupakan singkatan yang mereferensi kepada peluang keluarnya Inggris (British exit) dari Uni Eropa. Hasil referendum menunjukkan suara kelompok yang menginginkan Inggris keluar dari Uni Eropa lebih besar dibanding kelompok yang menginginkan tetap bergabung.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7971 seconds (0.1#10.140)