BP Berau Akhirnya Bangun Kilang LNG Tangguh Senilai USD8 M

Jum'at, 01 Juli 2016 - 20:12 WIB
BP Berau Akhirnya Bangun Kilang LNG Tangguh Senilai USD8 M
BP Berau Akhirnya Bangun Kilang LNG Tangguh Senilai USD8 M
A A A
JAKARTA - British Petroleum (BP) Berau Ltd akhirnya mengumumkan keputusan final atas investasi (final investment decision/FID) di proyek kilang LNG Tangguh Train 3 di Teluk Bintuni, Papua Barat. Proyek yang diperkirakan menyumbang tambahan 3,8 million tons per annum (mtpa) terhadap kapasitas produksi Kilang LNG Tangguh ini memiliki total investasi sebesar USD8 miliar.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan, 75% produksi LNG atau setara 3.000 megawatt (MW) dari kilang ini akan dijual kepada PT PLN (Persero) untuk proyek kelistrikan 35.000 MW. Selain itu, proyek ini juga memberikan efek domino (multiplier effecet) dengan membuka 10 ribu lapangan pekerjaan baru di mana 85% nya untuk menyerap tenaga kerja lokal.

"Secara multiplier effect nya, tentu saja akan segera menyerap pekerjaan dan employement, yang dahulu berikisar 50% dari putra daerah, sekarang diharapkan 85% di 2029. Dan saya kira BP sangat commited untuk menjalankan ini, di-support oleh SKK Migas dan Pemda," katanya di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (1/7/2016).

Tak hanya itu sambung mantan Bos PT Pindad (Persero) ini, selama proyek ini berlangsung juga akan menyumbang pendapatan negara sebesar USD9,3 miliar. "Kemudian sekitar USD1,3 miliar value akan mengalir ke perusahaan nasional, baik melalui pengadaan barang dan jasa. Kita berharap kandungan lokal akan semakin besar, yang sekarang ini sudah mencapai 35% dan akan terus meningkat," imbuh dia.

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Amien Sunaryadi menambahkan, proyek tersebut sedianya telah disiapkan sejak lama. Saat pengajuan plan of development (POD), nilai investasi diperkirakan sebesar USD12 miliar.

"Dulu POD nya diperkirakan nilai investasinya USD12 miliar, tapi realisasinya setelah tender terlaksana itu diperkirakan nilainya nanti sekitar USD8 miliar. Jadi memang ada harga yang lebih murah," pungkasnya.

Sekadar informasi, Proyek Kilang LNG Tangguh Train-3 dioperasikan oleh BP Berau Ltd sebagai kontraktor mitra utama SKK Migas yang memegang saham mayoritas, yakni 37,16%. Terdapat enam kontraktor mitra Tangguh lainnya yang digandeng BP, yakni: MI Berau BV (16,30%), CNOOC Muturi Ltd (13,90%), Nippon Oil Exploration (Berau) Ltd (12,23%), KG Berau/KG Wiriagar (10,00%), Indonesia Natural Gas Resources Muturi Inc (7,35%), dan Talisman Wiriagar Overseas Ltd (3,06%).
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7101 seconds (0.1#10.140)