Terlalu Cinta, Ken Siap Berkorban Jiwa Raga untuk Ditjen Pajak
A
A
A
JAKARTA - Direktur Jenderal Pajak (Dirjen Pajak) Ken Dwijugiasteadi mengaku dirinya terlalu mencintai tempat dimana dia kini mengemban tugas yakni Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Hal ini dia sampaikan ketika ditanya bagaimana rasanya saat menjadi orang nomor satu di DJP dengan mengemban tugas yang tidak main-main yakni menggenjot penerimaan negara dari pajak.
Dia menambahkan siap mencurahkan pikiran dan tenaga demi mengejar target penerimaan pajak yang telah ditetapkan pemerintah sebesar Rp1.539,2 triliun setelah dipangkas Rp7,5 triliun dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2016.
"Saya ini terlalu Cinta dengan DJP. Apa salah kalau saya terlalu cinta?" kata dia di kantornya beberapa waktu lalu.
Bahkan lebih dari itu, Ken menegaskan berani pasang badan jika ada yang mencoba untuk menyerang DJP. Seperti yang diketahui, sejak era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), penerimaan di sektor pajak betul-betul digenjot.
Tak tanggung-tangung, DJP tidak jarang melakukan aksi gijzelling kepada wajib pajak (WP) yang bandel dan tak mau membayar pajak dengan semestinya sesuai dengan pendapatannya.
"Jadi, karena saya terlalu cinta sama DJP, kalau ada yang mau nyerang DJP, saya pasti akan maju duluan untuk menghadapi. Itu karena saking cintanya saya sama DJP," pungkasnya.
Dia menambahkan siap mencurahkan pikiran dan tenaga demi mengejar target penerimaan pajak yang telah ditetapkan pemerintah sebesar Rp1.539,2 triliun setelah dipangkas Rp7,5 triliun dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2016.
"Saya ini terlalu Cinta dengan DJP. Apa salah kalau saya terlalu cinta?" kata dia di kantornya beberapa waktu lalu.
Bahkan lebih dari itu, Ken menegaskan berani pasang badan jika ada yang mencoba untuk menyerang DJP. Seperti yang diketahui, sejak era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), penerimaan di sektor pajak betul-betul digenjot.
Tak tanggung-tangung, DJP tidak jarang melakukan aksi gijzelling kepada wajib pajak (WP) yang bandel dan tak mau membayar pajak dengan semestinya sesuai dengan pendapatannya.
"Jadi, karena saya terlalu cinta sama DJP, kalau ada yang mau nyerang DJP, saya pasti akan maju duluan untuk menghadapi. Itu karena saking cintanya saya sama DJP," pungkasnya.
(akr)