Penerimaan Pajak Semester I Baru Tembus Rp518,4 Triliun
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan, realisasi penerimaan pajak hingga 30 Juni 2016 sebesar Rp518,4 triliun. Angka ini masih di bawah periode sama tahun lalu yang sebesar Rp536,1 triliun atau masih minus 3,3% secara year on year (YoY).
Kepala Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Suahasil Nazara mengatakan, realisasi perpajakan tersebut baru mencapai 33,7% dari target tahun ini. "Penerimaan perpajakan sampai 30 Juni 2016 Rp518,4 triliun atau 33,7%. Pajaknya saja baru Rp458,2 triliun atau 33,8% dari target," katanya di ruang rapat Badan Anggaran DPR RI, Jakarta, Rabu (13/7/2016).
Penerimaan pajak tersebut terdiri dari PPh nonmigas yang sebesar Rp269,5 triliun atau 32,9%, PPh migas Rp16,3 t atau 44,9%, PPN dan PPnBM Rp167,7 triliun atau 35,4%, PBB Rp700 miliar atau 4% dan pajak lainnya Rp4 triliun atau 53,7%.
Sementara, untuk penerimaan dari kepabeanan cukai hingga periode tersebut mencapai Rp60,2 triliun atau 32,7% dari target yang ditetapkan pemerintah. "Ini terdiri dari Penerimaan cukai Rp42,9 triliun atau 29%, Bea Masuk Rp16 triliun atau 48% dan Bea Keluar Rp1,3 triliun atau 51,5%," pungkas Suahasil.
Kepala Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Suahasil Nazara mengatakan, realisasi perpajakan tersebut baru mencapai 33,7% dari target tahun ini. "Penerimaan perpajakan sampai 30 Juni 2016 Rp518,4 triliun atau 33,7%. Pajaknya saja baru Rp458,2 triliun atau 33,8% dari target," katanya di ruang rapat Badan Anggaran DPR RI, Jakarta, Rabu (13/7/2016).
Penerimaan pajak tersebut terdiri dari PPh nonmigas yang sebesar Rp269,5 triliun atau 32,9%, PPh migas Rp16,3 t atau 44,9%, PPN dan PPnBM Rp167,7 triliun atau 35,4%, PBB Rp700 miliar atau 4% dan pajak lainnya Rp4 triliun atau 53,7%.
Sementara, untuk penerimaan dari kepabeanan cukai hingga periode tersebut mencapai Rp60,2 triliun atau 32,7% dari target yang ditetapkan pemerintah. "Ini terdiri dari Penerimaan cukai Rp42,9 triliun atau 29%, Bea Masuk Rp16 triliun atau 48% dan Bea Keluar Rp1,3 triliun atau 51,5%," pungkas Suahasil.
(izz)