JK: Pengusaha Tak Ikut Tax Amnesty Sombong!
A
A
A
JAKARTA - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) mengatakan, program pengampunan pajak (tax amnesty) adalah kesempatan yang jarang terjadi dan tidak setiap waktu dikeluarkan pemerintah. Oleh karena itu, JK menilai pengusaha yang tidak ikut program tersebut sombong.
Dia mengatakan, pengampunan pajak sejatinya sama seperti obral baju murah di pusat perbelanjaan. Obral tersebut tentunya tidak datang setiap saat, bahkan amnesti dimungkinkan baru keluar lagi 30 tahun mendatang. (Baca: Dua Tahun Lagi, Pemangkir Pajak Jadi Musuh Dunia)
"Tax amnesty ini kesempatan yang jarang terjadi. 30 tahun baru datang lagi. Siapa yang tidak pakai itu sombong. Sama dengan ke mal, ada obral 50% terus enggak mau dipakai. Artinya kesempatan dikasih pemerintah untuk bayar murah," katanya di Gedung Kemenkeu, Jakarta, Kamis (21/7/2016).
Politisi Partai Golkar ini menilai, pengusaha yang tidak mengikuti program tersebut seakan tutup mata dengan keringanan yang diberikan pemerintah. JK pun mengancam, jika pengusaha tetap tak hirau terhadap program pengampunan pajak ini, maka kedepannya siapapun yang pelaporan pajaknya tidak benar akan terkena sanksi pidana.
"Ini kan obral namanya, siapa yang tidak pakai obral sombong namanya. Jadi namanya pemerintah tutup mata lah, pemerintahnya baik. Kalau warganya tidak mau berbuat baik sesuai keinginan pemerintah, ya ungkit, tangkap, lemas. Jadi marilah kita membangun bangsa ini bersama," tandasnya.
Dia mengatakan, pengampunan pajak sejatinya sama seperti obral baju murah di pusat perbelanjaan. Obral tersebut tentunya tidak datang setiap saat, bahkan amnesti dimungkinkan baru keluar lagi 30 tahun mendatang. (Baca: Dua Tahun Lagi, Pemangkir Pajak Jadi Musuh Dunia)
"Tax amnesty ini kesempatan yang jarang terjadi. 30 tahun baru datang lagi. Siapa yang tidak pakai itu sombong. Sama dengan ke mal, ada obral 50% terus enggak mau dipakai. Artinya kesempatan dikasih pemerintah untuk bayar murah," katanya di Gedung Kemenkeu, Jakarta, Kamis (21/7/2016).
Politisi Partai Golkar ini menilai, pengusaha yang tidak mengikuti program tersebut seakan tutup mata dengan keringanan yang diberikan pemerintah. JK pun mengancam, jika pengusaha tetap tak hirau terhadap program pengampunan pajak ini, maka kedepannya siapapun yang pelaporan pajaknya tidak benar akan terkena sanksi pidana.
"Ini kan obral namanya, siapa yang tidak pakai obral sombong namanya. Jadi namanya pemerintah tutup mata lah, pemerintahnya baik. Kalau warganya tidak mau berbuat baik sesuai keinginan pemerintah, ya ungkit, tangkap, lemas. Jadi marilah kita membangun bangsa ini bersama," tandasnya.
(ven)