Produksi OPEC Meningkat Paksa Harga Minyak Dunia Terpuruk
A
A
A
SINGAPURA - Harga minyak dunia pada awal perdagangan Agustus tercatat terpuruk setelah beberapa laporan menjadi bearish, termasuk meningkatnya produksi dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) serta kenaikan pengeboran minyak AS. Ditambah melemahnya data ekonomi Asia memberikan tekanan pada perdagangan minyak.
Dilansir Reuters, Senin (1/8/2016) harga minyak mentah berjangka Brent berada pada level USD43,46 per barel di pukul 01.26 GMT atau turun 7 sen dibandingkan penutupan terakhir pada bulan Juli kemarin ketika kehilangan 12% selama satu bulan. Sementara minyak berjangka AS West Texas intermediate (WTI) diperdagangkan pada level USD41,58 per barel atau menyusut 2 sen dari posisi terakhir Juli.
Sepanjang bulan kemarin WTI mengalami tekanan hingga 13%. Hal ini diyakini lantaran meningkatnya produksi minyak mentah dan gelombang produk olahan menjadi faktor utama pemberat pada minyak dunia. "Pekan kemarin pasokan minyak AS meningkat dan kembalinya produksi di Kanada dan Nigeria menjadi kebangkitan besar pada pasar mintak," ucap Bursa Singapura (SGX) di awal pekan.
Produksi minyak OPEC pada Juli telah mencapai posisi tertinggi dalam sejarah di level 33,41 juta barel per hari (bpd) dari sebelumnya pada bulan Juni sebesar 33,31 juta bpd. Di Libya sebagai anggota OPEC, dikabarkan akan mulai membuka kilang mereka untuk me-restart ekspor mereka yang sempat terganggu perang saudara di dalam negeri.
Dilansir Reuters, Senin (1/8/2016) harga minyak mentah berjangka Brent berada pada level USD43,46 per barel di pukul 01.26 GMT atau turun 7 sen dibandingkan penutupan terakhir pada bulan Juli kemarin ketika kehilangan 12% selama satu bulan. Sementara minyak berjangka AS West Texas intermediate (WTI) diperdagangkan pada level USD41,58 per barel atau menyusut 2 sen dari posisi terakhir Juli.
Sepanjang bulan kemarin WTI mengalami tekanan hingga 13%. Hal ini diyakini lantaran meningkatnya produksi minyak mentah dan gelombang produk olahan menjadi faktor utama pemberat pada minyak dunia. "Pekan kemarin pasokan minyak AS meningkat dan kembalinya produksi di Kanada dan Nigeria menjadi kebangkitan besar pada pasar mintak," ucap Bursa Singapura (SGX) di awal pekan.
Produksi minyak OPEC pada Juli telah mencapai posisi tertinggi dalam sejarah di level 33,41 juta barel per hari (bpd) dari sebelumnya pada bulan Juni sebesar 33,31 juta bpd. Di Libya sebagai anggota OPEC, dikabarkan akan mulai membuka kilang mereka untuk me-restart ekspor mereka yang sempat terganggu perang saudara di dalam negeri.
(akr)