BPS Prediksi Inflasi Agustus Capai 0,5%

JAKARTA - Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Sasmito Hadi Wibowo memperkirakan inflasi Agustus 2016 akan moderat atau tidak setinggi inflasi Juni-Juli yang bertepatan dengan Ramadhan dan Lebaran. Dia mengatakan kemungkinan akan berada di bawah 0,5%.

(Baca Juga: Inflasi Juli 2016 Terendah sejak 5 Tahun 0,69%)

Dia menerangkan hal ini terjadi karena harga-harga di bulan Juli akan berangsur normal dan cenderung turun. Terlebih lagi, akan ada panen gadung (panen kering di pertengahan tahun) yang akan menunjang sektor pangan meskipun panen ini menghasilkan jenis beras premium.

"Saya kira harga-harga akan makin turun. Dan juga panen gadung yang terjadi di pertengahan tahun dan akan membuat moderat. Kalau bisa lebih kecil dari Juli, karena saya lihat tidak ada dorongan yang buat inflasi tinggi di Agustus," kata dia di kantor BPS, Senin (1/8/2016).

(Baca Juga: Enam Pendorong Utama Inflasi Juli 2016)

Kecuali lanjut dia, adanya pembayaran di pendidikan perguruan tinggi yang biasanya terjadi di Juli-Agustus. Hal ini karena pada Juli ini, sudah ada tren pembayaran uang pendidikan.

"Dan ini dampaknya 0,01%, itu dari uang sekolah SD, SMA, dan bimbingan belajar. Mungkin pada Agustus adalah buat pergruuan tinggi. Ini sebagian besar sudah terserap di Juli (pengaruh tahun ajaran baru)," lanjutnya

Lanjut dia yang menarik juga, diterangkan harga daging ayam ras naik, tapi telur ayam ras malah mengalami turun. Itu juga yang menjaga inflasi di Juli yang kemudian merambat ke Agustus, akan baik.

"Kemudian juga harga gula agak naik sedikit, sehingga harga kue tidak naik banyak. Telur jadi sangat penting sehingga kue-kue yang bisa mendorong bisa kurangi inflasi sehingga kecil saja nanti kita harapkan di Agustus," pungkasnya.