Angka Kemiskinan DKI Jakarta 3,75%

Selasa, 02 Agustus 2016 - 18:37 WIB
Angka Kemiskinan DKI...
Angka Kemiskinan DKI Jakarta 3,75%
A A A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik DKI Jakarta melansir angka kemiskinan Ibu Kota pada bulan Maret 2016 mencapai 384,3 ribu orang atau 3,75%. Angka kemiskinan tersebut meningkat dibandingkan keadaan pada September 2015 (3,61%), namun menurun bila dibandingkan dengan kondisi pada Maret 2015 sebanyak 3,93%.

"Dari perkembangannya sejak 2014, presentase jumlah penduduk miskin di DKI Jakarta masih dalam tren yang menurun," ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta Doni Joewono di Jakarta, Selasa (2/8/2016).

Dinamika perekonomian DKI Jakarta turut berpengaruh terhadap kondisi kemiskinan tersebut. Presentase penduduk miskin dipengaruhi oleh garis kemiskinan, pertumbuhan ekonomi, dan jumlah penduduk. Pada Maret 2016 inflasi garis kemiskinan turun menjadi 4,71% (yoy) dibandingkan September 2015 (9,46%) dan Maret 2015 (8,84%).

Menurut Doni, penurunan tidak terlepas dari upaya Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjaga inflasi Jakarta tetap rendah dan terkendali. Menurunnya pertumbuhan garis kemiskinan dikontribusi oleh penurunan pertumbuhan garis kemiskinan kelompok makanan, seiring terkendalinya harga beras yang merupakan komoditas penyumbang utama.

Sementara itu, pertumbuhan garis kemiskinan nonmakanan masih mengalami peningkatan, seiring masih tingginya biaya sewa perumahan di Jakarta. "Sehingga penyediaan rusunawa (rumah susun sederhana sewa) merupakan salah satu alternatif upaya menurunkan biaya sewa rumah di Jakarta," imbuhnya.

Di sisi lain, kinerja ekonomi Jakarta yang tumbuh lebih rendah pada kuartal I 2016 turut memengaruhi meningkatnya presentase penduduk miskin, terkait terbatasnya perbaikan pendapatan. Selain itu, sebagai faktor pembagi dalam perhitungan presentasi penduduk miskin, turunnya pertumbuhan jumlah penduduk pada periode tersebut juga turut berpengaruh terhadap peningkatan prosentasi penduduk miskin pada periode ini.

Kedepan, penguatan koordinasi antara Bank Indonesia dan Pemerintah Provinsi DKI melalui TPID sangat diperlukan untuk memastikan tetap terkendalinya inflasi tahun 2016. Pengamanan stok pangan DKI melalui penguatan peran BUMD dan kerjasama antardaerah perlu terus diupayakan.

"Diperlukan komitmen kuat untuk mengimplementasi Roadmap Program Pengendalian Inflasi yang telah disusun oleh TPID DKI Jakarta agar inflasi yang rendah dan stabil serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat," kata Doni.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menambahkan, penurunan jumlah orang miskin per Maret tak lepas dari upaya pemerintah mengendalikan harga pangan dalam beberapa bulan terakhir.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7549 seconds (0.1#10.140)