Penguatan Ekonomi Pesantren, Bank DKI Kolaborasi dengan Habitren DKI Jakarta

Jum'at, 03 November 2023 - 08:58 WIB
loading...
Penguatan Ekonomi Pesantren,...
Bank DKI melalui Unit Usaha Syariah bersama Hebitren menandatangani Nota Kesepahaman bersama yang diselenggarakan di Jakarta, Senin (23/10/2023). Foto/Dok. SINDOnews
A A A
JAKARTA - Bank DKI melalui Unit Usaha Syariah bersama Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (Hebitren) menandatangani Nota Kesepahaman bersama yang diselenggarakan di Jakarta, Senin (23/10/2023). Kerja sama ini sebagai upaya Bank DKI mewujudkan pemberdayaan ekonomi di lingkungan pondok pesantren (ponpes).

Nota kesepahaman ditandatangani Direktur Ritel & Syariah Bank DKI Henky Oktavianus bersama Ketua Hebitren DKI Jakarta KH Muhammad Asy’ari Akbar serta disaksikan Ketua Dewan Pengawas Syariah Bank DKI Muhammad Maksum. Acara ini juga merupakan bagian dari peringatan Hari Santri yang jatuh pada tanggal 22 Oktober 2023, dengan tema Jihad Santri, Jayakan Negeri.

Selain penandatanganan secara simbolis, acara juga dimeriahkan dengan penampilan tim hadrah Ponpes Al-Islah, Jakarta, serta talkshow dengan tema Optimalisasi Bantuan KJP UntuK operasional Pesantren.

Direktur Teknologi dan Operasional merangkap Plt Dirut Bank DKI Amirul Wicaksono dalam kesempatan berbeda mengatakan, kolaborasi ini merupakan upaya Bank DKI melakukan optimalisasi layanan perbankan syariah dengan membangun kerja sama antarlembaga. ”Bank DKI menyambut baik kolaborasi positif bersama Hebitren Provinsi DKI Jakarta ini, sebagai bagian pemberdayaan ekonomi dengan memanfaatkan keaktifan unit usaha pesantren, maupun pelaku usaha yang aktif di dalamnya” katanya.

Ruang lingkup kerja sama antara Bank DKI dengan Hebitren meliputi pemanfaatan produk dan jasa layanan perbankan syariah. Bank DKI akan menyediakan berbagai akses produk perbankan mulai dari produk dana pihak ketiga, pembiayaan, keagenan, maupun berbagai layanan digital berbasis syariah kepada ekosistem yang berada di bawah naungan Hebitren.

Selain itu, melalui skema kemitraan, kolaborasi ini juga memiliki ruang lingkup pengembangan Lembaga keuangan syariah berbasis koperasi ponpes, pengembangan inkubator bisnis bagi santri, kemitraan program Bank Wakaf Mikro (BWM), serta kerja sama usaha lainnya yang saling memberikan manfaat bagi kedua belah pihak

Sekretaris Perusahaan Bank DKI Arie Rinaldi menambahkan, Bank DKI melalui Unit Usaha Syariah terus memperluas serta mengoptimalkan kinerja layanan perbankan syariah. Salah satunya mengimplementasikan dual banking leverage model (DBLM) sebagai solusi layanan perbankan kepada nasabah yang menghendaki pilihan produk dan layanan syariah.

Bank DKI juga menghadirkan kemudahan berbagai layanan perbankan syariah secara digital, yakni melalui Super Apps JakOne Mobile mulai dari fitur pembukaan rekening tabungan, dan deposito iB. ”Selanjutnya, pengguna juga dapat dimudahkan dengan pembayaran berbagai tagihan, termasuk pajak dan retribusi, serta pembayaran Zakat dan donasi di berbagai lembaga,” ujarnya.

Hebitren merupakan wadah penguatan kemandirian pesantren yang ditujukan untuk mendorong akselerasi penguatan ekonomi dari unit usaha yang ada di ponpes. Ada 110 ponpes yang menjadi anggota Hebitren. Berdirinya Hebitren juga bertepatan dengan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) pertama pada tahun 2014 yang diselenggarakan Bank Indonesia (BI) di Surabaya .
(poe)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2295 seconds (0.1#10.140)