Bursa Asia Ambruk, IHSG Ditutup Tak Berdaya
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini ditutup tidak berdaya untuk meneruskan tren negatif sejak sesi pembukaan pagi tadi. Di mana bursa saham Tanah Air ditutup kehilangan 21,45 poin atau setara dengan 0,40% ke level 5.351,88 di tengah kejatuhan mayoritas bursa utama Asia.
Pada pembukaan perdagangan tadi pagi IHSG melemah 3,21 poin atau 0,06% ke level 5.370,12 dan pada sesi siang masih sulit bangkit dengan penurunan sebesar 6,89 poin atau 0,13% ke level 5.366,43. Sementara, pada perdagangan kemarin ditutup bertambah 11,75 poin atau setara dengan 0,22% ke level 5.373,32.
Dilansir CNBC, Rabu (3/8/2016) mayoritas pasar saham Asia ambruk pada akhir perdagangan, dipimpin kejatuhan indeks Nikkei Jepang saat Yen melonjak di tengah kekecewaan investor terhadap stimulus yang diluncurkan pemerintah. Di Jepang, Nikkei 225 ditutup kehilangan 308,34 poin atau 1,88% ke level 16.083,11, ini menjadi titik terendah dalam tiga pekan.
Di seberang selat Korea, indeks Kospi tergelincir sebesar 24,24 poin atau setara dengan 1,2% ke level 1.994,79. Sementara bursa saham Australia ASX merosot 74,83 poin, atau 1,35% ke posisi 5.465,70 saat sektor keuangan menyusut mencapai 2%. Pada sisi lain pasar saham Hong Kong yang dibuka kembali setelah kemarin libur karena peringatan topan tercatat jatuh 1,76% di akhir perdagangan.
Ketika mayoritas bursa utama Asia berakhir lebih rendah, pasar saham di daratan China justru balik menguat sendirian setelah di awal perdagangan sempat mencetak kerugian. Indeks Shanghai bertambah 0,24% atau 7,18 poin ke level 2.978,46 dan komposit Shenzhen meningkat 8,12 poin atau 0,42% menjadi 1.934,81.
"Investor perlahan-lahan menyadari bahwa semuanya selalu berputar dari ruang kebijakan bank sentral semakin emptier. Menjadi masalah besar di sini saat reaksi pasar kepada kebijakan para banker menjadi kehilangan kepercayaan dari investor," ucap Kepala Analis Pasar CMC Markets Michael Hewson di London.
Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp7,11 triliun dengan 6,87 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing Rp163,8 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp2,88 triliun dan aksi beli sebesar Rp3,04 triliun. Tercatat 147 saham menguat, 130 saham melemah dan 91 saham stagnan.
Adapun saham-saham yang menguat di antaranya PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) naik Rp500 menjadi Rp41.500, PT Asahimas Flat Glass Tbk. (AMFG) bertambah Rp200 menjadi Rp7.100 serta PT Pool Advista Indonesia Tbk. (POOL) melonjak Rp110 menjadi Rp3.520.
Sedangkan saham-saham yang melemah di antaranya PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. (MREI) turun Rp530 menjadi Rp4.770, PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) menyusut Rp425 menjadi Rp68.850 dan PT Hexindo Adiperkasa Tbk. (HEXA) berkurang Rp100 menjadi Rp2.370.
Pada pembukaan perdagangan tadi pagi IHSG melemah 3,21 poin atau 0,06% ke level 5.370,12 dan pada sesi siang masih sulit bangkit dengan penurunan sebesar 6,89 poin atau 0,13% ke level 5.366,43. Sementara, pada perdagangan kemarin ditutup bertambah 11,75 poin atau setara dengan 0,22% ke level 5.373,32.
Dilansir CNBC, Rabu (3/8/2016) mayoritas pasar saham Asia ambruk pada akhir perdagangan, dipimpin kejatuhan indeks Nikkei Jepang saat Yen melonjak di tengah kekecewaan investor terhadap stimulus yang diluncurkan pemerintah. Di Jepang, Nikkei 225 ditutup kehilangan 308,34 poin atau 1,88% ke level 16.083,11, ini menjadi titik terendah dalam tiga pekan.
Di seberang selat Korea, indeks Kospi tergelincir sebesar 24,24 poin atau setara dengan 1,2% ke level 1.994,79. Sementara bursa saham Australia ASX merosot 74,83 poin, atau 1,35% ke posisi 5.465,70 saat sektor keuangan menyusut mencapai 2%. Pada sisi lain pasar saham Hong Kong yang dibuka kembali setelah kemarin libur karena peringatan topan tercatat jatuh 1,76% di akhir perdagangan.
Ketika mayoritas bursa utama Asia berakhir lebih rendah, pasar saham di daratan China justru balik menguat sendirian setelah di awal perdagangan sempat mencetak kerugian. Indeks Shanghai bertambah 0,24% atau 7,18 poin ke level 2.978,46 dan komposit Shenzhen meningkat 8,12 poin atau 0,42% menjadi 1.934,81.
"Investor perlahan-lahan menyadari bahwa semuanya selalu berputar dari ruang kebijakan bank sentral semakin emptier. Menjadi masalah besar di sini saat reaksi pasar kepada kebijakan para banker menjadi kehilangan kepercayaan dari investor," ucap Kepala Analis Pasar CMC Markets Michael Hewson di London.
Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp7,11 triliun dengan 6,87 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing Rp163,8 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp2,88 triliun dan aksi beli sebesar Rp3,04 triliun. Tercatat 147 saham menguat, 130 saham melemah dan 91 saham stagnan.
Adapun saham-saham yang menguat di antaranya PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) naik Rp500 menjadi Rp41.500, PT Asahimas Flat Glass Tbk. (AMFG) bertambah Rp200 menjadi Rp7.100 serta PT Pool Advista Indonesia Tbk. (POOL) melonjak Rp110 menjadi Rp3.520.
Sedangkan saham-saham yang melemah di antaranya PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. (MREI) turun Rp530 menjadi Rp4.770, PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) menyusut Rp425 menjadi Rp68.850 dan PT Hexindo Adiperkasa Tbk. (HEXA) berkurang Rp100 menjadi Rp2.370.
(akr)